Sukoharjo – Forum Relawan Grogol sukses menggelar pelatihan pertamanya sejak terbentuk pada Mei 2024. Kegiatan pelatihan yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 September 2024 ini dihadiri oleh 93 peserta, yang tidak hanya berasal dari Grogol, namun juga dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
Koordinator Relawan Grogol Benny Bareta sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan para relawan dalam menghadapi bencana, khususnya banjir dan penyelamatan di air. “Awalnya target peserta hanya 80 orang, khusus untuk warga Grogol. Namun, setelah dibuka untuk umum, antusiasme meningkat dan kini jumlah peserta mencapai 93 orang,” ujarnya.
Pada malam pertama pelatihan, peserta dibekali dengan dua materi utama, yaitu *Primary Survey* dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Materi ini sangat penting, terutama dalam penanganan korban tenggelam atau kecelakaan di air.
“Kami berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para relawan siap menghadapi situasi darurat di daerahnya masing-masing, terutama yang berkaitan dengan banjir atau penyelamatan di air. Mereka akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk membantu masyarakat saat bencana terjadi,” tambahnya.
Pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini. Pada tanggal 7 hingga 8 September, peserta akan menerima materi lanjutan, termasuk teknik mitigasi bencana dan pemetaan wilayah yang rawan bencana. Program ini diharapkan menjadi kegiatan tahunan yang rutin diadakan oleh Forum Relawan Grogol untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
Forum Relawan Grogol juga berencana mengadakan program-program pelatihan lainnya, seperti Vertical Rescue dan pemetaan wilayah rawan bencana, yang akan diadakan setiap tiga bulan sekali. Dengan adanya kegiatan ini, para relawan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam penanganan bencana di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya.