Akibat Bau Limbah Pabrik, Puluhan Warga Kecamatan Nguter Mengungsi.

sebagian warga yg mengungsi di rumah penduduk sekitar
sebagian warga mengungsi di rumah penduduk sekitar (istimewa)

Sukoharjo,Kabarjoglo.com--Puluhan warga di empat desa wilayah Kecamatan Nguter, mengeluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari limbah PT.Rayon Utama Makmur (RUM) di Jalan Raya Songgorunggi-Jatipuro, Km 3,8, No 8 Desa Plesan, Kecamatan Nguter. Keempat desa tersebut Desa Gupit, Desa Plesan, Desa Celep, dan Desa Kedungwinong, yang berdekatan lokasi PT RUM. Bau menyengat limbah tersebut sudah terjadi sejak Jumat (20/10) lalu.

Informasi dari warga sekitar, akibat bau menyengat tersebut, sekitar 40 orang warga di RT 01 dan RT 02 Dukuh Tawang Krajan, Desa Gupit, bahkan harus mengungsi Dukuh Tawang Badran yang berjarak sekitar 500 meter. Salah seorang warga, Kasdi (34), membenarkan warga di wilayahnya sudah sekitar sepekan terakhir harus mengungsi setiap malamnya. Kalau malam hari kami mengungsi karena tidak tahan dengan bau menyengat, sejak Jumat lalu. menurut kami, bau menyengat itu sangat berbahaya karena membuat beberapa warga muntah-muntah dan membuat mata pedas,” ujarnya, Rabu (25/10/2017).

Sementara, Ketua RT 01 Dukuh Tawang Krajan, Maridi (66), mengungkapkan,datangnya bau menyengat tidak tentu, mulai dari siang, sore dan malam hari. Akibat limbah pabrik PT RUM tersebut, bahkan beberapa wargapingsan karena mengalami masalah  pernafasan. Tidak sedikit warga yang memiliki anak balita harus mengungsi ke tempat saudara yang jauh dari tempat tinggalnya.

Pihaknya bersama warga juga sudah mengirimkan laporan pencemaran lingkungan kepada Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo, untuk mengecek langsung ke lokasi yang terkena dampak. Ia berharap pemerintah daerah mau melihat kondisi warga yang berada dekat dengan lokasi pabrik dan memberikan solusi.

Terpisah, Kepala Desa Plesan, Djoko Listiyono, menuturkan sudah mendapatkan laporan dari warganya terkait bau menyengat dari limbah PT RUM. Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan perangkat desa dan PT RUM untuk menangani masalah tersebut. Kami sudah rapatkan dengan perangkat desa dan PT RUM untuk mencari solusi terkait masalah limbah. Besok Kamis dari PT RUM juga bersedia mengundang dari masyarkat untuk melakukan pertemuan dan menyelesaikan permasalah tersebut,” ungkapnya

Diketahui, PT RUM Sukoharjo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kapas sintesis (serat rayon) dan tergabung dalam group. Salah perusahaan PT Sritex Tbk sebagai produsen tekstil terbesar yang ada di Indonesia.

 

Sumber : sukoharjo.sorot.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan