Panwas Kecamatan Jebres Menggelar Rakor Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Pemilih Pemula Dan Disabilitas

Solo,Kabarjoglo.com – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Jebres menggelar Rakor pengawasan pemilu partisipatif bagi pemilih pemula, dengan melibatkan calon pemilih pemula yakni kalangan pelajar SMA Sederajat. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya mengajak keterlibatan seluruh calon pemilih pemula, khususnya para pelajar untuk terlibat dalam rangka pengawasan jalannya proses Pemilihan Umum Pileg dan Pilpres 2019 (Pemilu). Jum’at (5/10/2018)

Danramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Kapten Inf Narno menghadiri Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif bagi pemilih Pemula yang digelar di RM de’LIMA Jln. Ir Sutami No 5 Kentingan Kecamatan Jebres. Hadir pula Ketua PPK Kec. Jebres, sekretaris Bawaslu Kota Surakarta, perwakilan pelajar dari SMA dan SMK sederajat yang ada di kec. Jebres.

Ketua PPK kec. Jebres Bp Murjioko dalam penyampaian materinya mengatakan Peran dari kalangan pelajar sangat diharapkan dalam rangka pengawasan jalannya proses pemilu pileg dan Pilpres nanti. Tak hanya kewajiban KPU, Panwaslu sebagai penyelenggara Pemilu juga turut berkewajiban mensukseskan pemilu. Dengan harapan Proses demokrasi yang akan dilaksanakan nantinya, dapat berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi, agar pemilu semakin berkualitas,” kata Murjioko

Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai tindakan pencegahan dari terjadinya pelanggaran-pelanggaran Pemilu di Kecamatan Jebres, sehingga Pemilu dapat dilaksanakan secara aman tertib lancar, dan damai.

Tak hanya kalangan pelajar sebagai calon pemilih pemula, namun Panwaslu Kecamatan Jebres juga mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat. Dengan harapan, pelanggaran pemilu semakin berkurang.

“Sosialisasi bertujuan mengakomodir peran serta masyarakat luas dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu. Selain dengan membentuk berbagai regulasi terkait pengawasan pemilu, diharapkan pelanggaran pemilu semakin berkurang karena adanya kesadaran masyarakat dan peserta pemilu untuk tidak melakukan pelanggaran, sebagai suatu esensi dari paradigma pencegahan pelanggaran pemilu.

“Pentingnya pengawasan Pemilu partisipatif ini juga dipengaruhi oleh keterbatasan personal serta daya dukung dan kewenangan Panwaslu. Lebih lagi pengawasan partisipatif ini akan menutupi kekurangan Panwaslu dalam mengawasi seluruh aspek dan tahapan pemilihan kedepannya, maka diharapkan kepada seluruh pemilih pemula agar selalu bersinergi dengan pihak yang terkait dengan melakukan pengawasan pada tiap tahapan Pemilu yang akan datang,” terang Murjioko.

Dari Bawaslu kota Surakarta ibu Poppy Kusuma N. W. SH. mengharap masyarakat bisa mengawasi penyelenggaraan pemilu, misalnya pada tahap pemuktahiran data, verifikasi faktual, jadi ketika ada informasi yang ingin disampaikan pada Panwaslu, pada prinsipnya kami selalu terbuka. Bahkan kalau ada yang ingin dilaporkan, kami juga siap. tujuan dari kegiatan ini untuk mengakomodir peran serta pelajar yang merupakan pemilih pemula dalam mengawasi penyelenggaraan pemilihan umum pileg dan pilpres nanti.

Selain dalam upaya terlibat dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu. Partisipasi pelajar bisa juga dalam bentuk mengedukasi pemilih sebelum memilih calon atau pasangan calon dalam Pemilu. Bersama-sama membahas visi misi dan program dari masing masing kandidat, memberikan suara sebagai pemilih, menghindari golput, ikut serta sebagai relawan pemantau pemilu, menyampaikan hasil pantauan atas pemilu dan memberikan umpan balik. Tegas Poppy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan