Wonogiri,Kabarjoglo.com – Bertempat di Masjid Ponpes Al Wasilah Dusun Kerok, Desa Tremes, Kec. Sidoharjo, Kab. Wonogiri telah berlangsung kegiatan pengajian umum dalam rangka Syukuran menyambut Maulid Kanjeng Nabi Muhhamad SAW & Haul Al Habib Muhammad Bin Ali Alhabsy (Probolinggo), KH. Usman Bin Ahmad Supardi (Purwodadi) bersama para Habib dan Para Kyai, bertindak sebagai penceramah KH. Thoifur mawardi (dari Purworejo), Jum’at(25/10) malan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sidoharjo Mulyono, S.Sos., Danramil 17/Sidoharjo Lettu Inf Toto Mardoyo, KH. Thoifur mawardi (dari Purworejo), Kyai Rusmani (dari Kismantoro), Habib Zaki Bin Abdullah Asegaf (dari Jatisrono), para Santri Ponpes Al Wasilah, para Tamu undangan, Masyarakat Desa Tremes dan sekitarnya.
Tausiyah yang disampaikan oleh KH. Thoifur Mawardi, Bagi orang hidup, ada kewajiban mengurus orang yang meninggal, yang beragama Islam, dan hukumnya adalah fardlu kifayah, Mengurus jenazah yang dimaksud meliputi memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan, bagi seorang muslim hukumnya fardu kifayah.
Pada Rajab tahun ke dua Hijriyah, Nabi Muhammad pernah mendapat wahyu untuk memindahkan kiblat dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram. Ketika itu, Nabi Muhammad sedang sholat menghadap Baitul Maqdis di Yerusalem. Tetapi, Allah menurunkan wahyu yang menjawab doanya selama ini. Wahyu yang terekam dalam surat Al Baqarah ayat 144 itu memerintahkan Nabi Muhammad berpaling ke Masjidil Haram, Mekah.
Ketika riwayat itu turun, Rasulullah sedang melaksanakan dua rakaat sholat. Setelah perintah itu turun, Rasulullah mengubah posisi kiblatnya dengan memutar 180 derajat ke arah kiblat baru. Para jemaah segera mengikuti perpindahan arah kiblat itu, (Pendim0728/Wng).