Samarinda, Kabarjoglo.com – Pendapatan driver Ojol (ojek online) kian menurun akibat terdampak penyebaran virus corona ternasuk di Samarinda Kalimantan Timur, Senin (6/4/2020)..
Hal inilah yang mendorong anggota Denkesyah (Detasemen Kesehatan Wilayah) 06.04.01 Samarinda Peltu Achmad ghazaly berbagi, membagikan ratusan paket makan siang bagi driver ojol (grab, gojek, maxim, dan kurir) yang ada di Kota Samarinda di Jln. Anggur depan Akper Pemprov Kaltim Samarinda.
Driver Ojol dari berbagai perusahaan pun terlihat singgah dan mengambil makanan yang di letakkan di mobil pribadi yang bertuliskan gratis nasi bungkus untuk ojek online.
Sebelum mengambil makanan, semua Driver pun di wajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun yang sudah disiapkan.
Peltu Achmad ghazaly menuturkan “Awalnya ide dari keluarga yang mau berbagi dengan ojek online di karenakan mendengar keluh kesah para ojek online akibat adanya wabah virus covix 19, penghasilan sangat menurun.
Kemudian kita buka donasi dan alhamdulillah banyak donatur yang mau menyumbangkan rejekinya baik dari kalangan Militer, PNS dan warga sipil. Kami sudah 2 kali melaksanakan bagi-bagi makan dengan ojek online pertama hari jumat tanggal 3 April 2020 dan yang kedua hari ini Senin 6 April 2020 dan rencana akan ada lagi di hari Jum’at 10 April 2020, alhamdulillah setiap bagi-bagi kita bisa habiskan hingga 200 sampai dengan 250 kotak nasi.
“Kami merasa prihatin, dan salah satu yang kami rangkul disini ialah teman – teman Driver Ojol, dimana teman – teman ini salah satu yang terdampak langsung dari sisi ekonomi atas wabah ini,”ujarnya.
Kemudian, Driver Ojol yang ada di lokasi Ahmad mengapresiasi atas aksi yang dilaksanakan oleh Anggota Denkesyah 06.04.01. Samarinda Berbagi.
“Pendapatan menurun drastis sekali, karena banyaknya rumah makan yang tutup, banyaknya orang yang biasanya menggunakan jasa Ojol, karena ada himbauan Sosial Distancing, jadi customer takut kontak secara dekat, sehingga orderannya juga berkurang,”ujarnya.
Ia mengaku dalam sehari saat ini pendapatannnya hanya berkisar puluhan ribu rupiah dengan estimasi waktu kerja sejak pagi hingga tengah malam, namun pendapat tersebut masih belum di potong dengan BBM.
Sumber Penrem 091/ASN