Pacitan, Kabarjoglo.com -Nama mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah akan dilupakan oleh masyarakat Pacitan Jawa Timur, bahkan walaupun Presiden Republik Indonesia sudah berganti, namun gambar SBY masih tetap terpajang di tembok.
Bahkan nama Kabupaten Pacitan yang berjuluk kota seribu satu gua seakan-akan semakin pudar dan kemungkinan akan berganti dengan julukan Pacitan Kota SBY.
Sepertinya hal itu akan terjadi, menginga putra terbaik dari Kabupaten Pacitan dari menjadi Prajurit TNI, menjadi Menteri dan menjadi Presiden RI ke-6 hingga dua periode dan rasanya sudah pantas bila Pacitan meniru seperti Kabupaten-Kabupaten lain seperti Kabupaten Blitar yang berjuluk “Bumi Sukarno” dan Pacitan berjuluk “Bumi SBY”.
Lain lagi di Pacitan juga sudah ada suatu relawan,yang menamakan Relawan SBY. Relawan SBY adalah sebagai wujud penghormatan masyarakat Pacitan kepada Susilo Bambang Yudhoyono yang mana di akui atau tidak, bahwa harkat dan martabat Pacitan juga masyarakatnya di kancah luar pacitan.
Gondomono (42), salah satu penggerak mengatakan bahwa tujuan Relawan SBY untuk bergerak dan mengawal bagi siapa yang mendapat rekomendasi dari partai.Meskipun demikian Relawan SBY ini tidak berafiliasi terhadap partai.
“Kami sudah bergerak jauh sebelum rekom turun dan kami menyampaikan hal ini kepada masyarakat, bahwa siapapun nanti yang mendapatkan rekom itulah yang kita kawal, Relawan SBY tidak berafiliasi terhadap partai karena jaringan kami lintas latar belakang, ini murni sebagai wujud penghargaan kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” katanya.
Bahkan Relawan SBY juga mempunyai tekad yang bulat dalam istilah bahasa Jawa.(Mikul Dhuwur,Mendem Jeru). menurut Gondomono kalimat itu sebagai wujud terima kasih yang sangat tidak terukur untuk Mantan Presiden RI ke-6 Republik Indonesia.Susilo Bambang Yudhoyono.
Dan didalam ajang pilkada di Pacitan ini Relawan SBY tidak mengenal lelah dalam bergerak,tujuanya hanya satu memenangkan calon Bupati dan calon Wakil Bupati yang mendapatkan restu dari Susilo Bambang Yudhoyono.
“Terkait kalimat Mikul dhuwur,Mendem jeru adalah bahwa sebagai wujud terimakasih kepada bapak SBY, makanya dengan Mikul duwur yang artinya kita harus menjaga nama baik Bapak SBY dengan memenangkan pasangan yang di restui yaitu. Aji-Gagarin, kami beri kode #pacitanmenang,” pungkasnya.( red )