Aksi Sosial Kusumo Dalam Meringankan Beban Warga Solo

Surakarta – Aksi sosial dimasa PPKM level 3 ,BRM Kusumo ketua LSM Lapaan RI wilayah Jateng bagikan sejumlah bantuan untuk warga masyarakat kota Solo di titik lima Kecamatan , Rabu kemarin (1/09/2021)

Ratusan paket sembako terdiri 1 ton beras dan mie instan yang dibagikan oleh staff LSM Lapaan RI, menyisir pinggiran jalan sepanjang kota Solo

“Selama ini kami terus kritik agar pemerintah tidak lengah memperhatikan warganya ditengah pandemi ini, tapi kami juga melakukan aksi baksos sembako langsung pada warga yang membutuhkan,” ujar Kusumo Putro.

Dimula dari pagi, Kusumo Putro mulai bergerak membagikan paket sembako langsung pada warga yang layak mendapatkan. Seperti PKL, penjual jasa, parkir, pemulung, tukang sampah, tukang sapu pemakaman, penggali kubur tukang tambal ban dan warga kurang mampu lainnya.

Hari ini ada lima titik di lima kecamatan, yakni Pasar Nongko kecamatan Banjarsari, Baluwarti kecamatan Pasar Kliwon, TPU Purwoloyo kecamatan Jebres, Tipes kecamatan Serengan, dan Karangasem kecamatan Laweyan,” imbuh BRM Kusumo.

Selain sasaran warga terdampak pandemi, bantuan juga diberikan kepada anak anak yatim di panti asuhan.

“Bantuan ini tidak seberapa, tapi kami siap memberikan bantuan sampai Solo keluar dari masa pandemi,” tegas BRM Kusumo.

Sambil membagikan langsung sembako, Kusumo juga memantau dan melakukan dialog dengan masyarakat mengenai keluh kesah mereka selama pandemi.

“Bantuan di kota Solo sangat melimpah, hampir seluruh kementrian, instansi pemerintah dan swasta hingga politisi dan pengusaha menaruh bantuan di kota Solo. Kami harap bantuan merata dan tidak menumpuk di satu wilayah atau komunitas saja,” imbuh Kusumo.

Hal itu juga sejalan dengan saran yang pernah disampaikan pada pemerintah, bahwa sebaiknya bantuan untuk warga dari APBD tidak harus dalam bentuk sembako, atau dalam bentuk uang saja.

“Masyarakat kan tidak hanya butuh sembako, tapi juga ada kebutuhan lain. Hari ini Pemkot Solo mulai menyalurkan 31 ribu paket sembako untuk bulan pertama saya masih berharap bantuan bulan kedua dalam bentuk uang tunai saja.” tutup Kusumo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan