Sukoharjo – Dunia sedang mengalami gejolak akibat adanya virus covid-19 yang sampai saat ini belum bisa selesai meskipun sudah ditekan penyebaran maupun penanganannya. Dampak dari ini, lapisan masyarakat maupun seluruh bidang usaha mengalami penurunan baik tingkat pendapatan ekonomi maupun revenue dari bidang usaha, berbagai cara dan upaya bidang usaha untuk tetap survive untuk bertahan selalu menjadikan semangat terus mengembangkan ide kreatif maupun terobosan inovasi. Bisnis Pehotelan dan Pariwisata menjadi salah satu dampak yang siginifikan penurunan tingkat hunian menginap maupun kunjungan obyek wisata.
Pemerintah dalam hal ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengajak untuk menumbuhkan optimisme agar dapat bangkit ditengah tantangan yang sulit di tengah pendemi. Salah satu kunci yang harus dijalankan bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan adalah komunikasi, kolaborasi dan koordinasi.
Tentunya dengan komitmen dari pemerintah, membuat pelaku usaha khususnya perhotelan optimis dengan jaminan yang diberikan oleh pemerintah, maka bisnis perhotelan harus terus beroperasi.
Tekait dengan beroperasinya perhotelan diperlukan protocol kesehatan yang ketat, untuk itu hotel diwajibkan untuk mengikuti aturan dari pemerintah yang telah mengeluarkan standar sertifikat CHSE (Clean, Hygiene, Safety and Environment), dengan mendapatkan sertifikat tersebut dari pemerintah menambah kepercayaan tamu untuk menginap maupun mengadakan acara di hotel. Penggunaan standard Prokes di perhotelan menjadi syarat wajib baik dari sisi tamu maupun dari karyawan hotel, untuk itu kenyamanan tamu hotel menjadi prioritas utama dalam melayani tanpa mengabaikan produk dan service dari hotel.
Best Western Premier Solo Baru salah satu hotel berbintang di soloraya yang telah mendapatkan sertifikat CHSE serta seluruh karyawan sudah selesai vaksinasi tahap kedua dan telah mendapatkan sertifikasi dari pedulilindungi.id.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk melindungi baik dari sisi tamu maupun karyawan dalam masa pendemi covid-19 tentunya juga kami tetap menjalankan Prokes anjuran Pemerintah ” terang Oji Fahrurrazi, General Manager Best Western Premier Solo Baru. Ditengah menjalankan Prokes, tentunya hospitality hotelier tetap harus dijalankan dan diterapkan. Kekuatan dari hotel tidak hanya dalam produk maupun service tetapi hospitality juga menjadi utama, baik dari sisi human interest dengan tamu, maupun grooming (arti; penampilan seseorang, dilihat dari cara berpakaian sampai dengan tutur kata dan sopan santun) “tambah Oji Fahrurrazi
Terkait dengan Grooming, saat ini tidak semua terlihat oleh tamu seperti contohnya senyuman tulus ciri khas dari staff kami, karena mengikuti aturan Prokes pemerintah wajib menggunakan masker, sebagian wajah muka kami tertutupi khususnya di mulut yang membuat tidak kelihatan senyum kami, ini yang menjadi concern kami. Maka kami membuat campaign “ I’m smiling behind the mask”realisasi dari campaign ini adalah pembuatan pin, dimana di visual pin ini terlihat wajah dan senyuman khas kami dalam melayani tamu. Seluruh staff maupun managemen memasang pin pada saat bertugas di operasional’ terang Oji Fahrurrazi