SOLO– Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar pelepasan dan pentas mahasiswa PMM, kegiatan pertukaran mahasiswa Merdeka yang sudah dilakukan selama 4 bulan ini meninggalkan kesan dan pesan yang luar biasa baik bagi peserta, koordinator, Bapak Ibu dosen pengampu, maupun mentor kegiatan yang memang baru perdana dilakukan oleh Kemendikbud dan ditangani oleh lpdp ini merupakan program yang sangat luar biasa memberikan pengalaman kepada mahasiswa akan adanya pertukaran budaya, pertukaran iklim akademik dari perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Nusantara.
Menurut koordinator, Dr. Sri Handayani, kegiatan model nusantara yang dilaksanakan secara luring di Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta telah mampu memperkaya wawasan para generasi muda penerus bangsa dalam mengarungi kebhinekaan yang ada di nusantara yang indah dan penuh nilai ini, mahasiswa yang mengarungi samudra dari berbagai macam pulau dari Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Bali tidak gentar untuk menempuh perjalanan memperkaya diri meningkatkan kualitas diri untuk selalu menjadi generasi muda penerus bangsa yang mempunyai karakter yang kuat tentang kebhinekaan, jelasnya.
Pelepasan dan pentas budaya ini merupakan kegiatan terakhir dari seluruh rangkaian yang telah dilaksanakan oleh program pertukaran mahasiswa merdeka yang dimulai dari bulan Oktober secara luring sampai dengan Januari, mereka akan kembali ke daerah masing-masing pada hari ini tgl 21 januari, jelasnya.
Drs. Sularno, ketua yayasan memberikan apresiasi kepada mahasiswa program PMM, beliau menyampaikan bahwa program ini sangat luar biasa dimana mahasiswa bisa mendapatkan pertukaran budaya yang bisa menambah kompetensi mereka.
Lebih lanjut Wakil rektor bidang akademik, Dr. Rispantyo menambahkan dengan adanya program PMM ini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kebhinekaan sehingga setelah mereka lulus nanti diharapkan bisa menjadi agen of change generasi yang mampu menerapkan nilai-nilai luhur kebudayaan nusantara, pungkasnya.
Sebelum acara ditutup mahasiswa PMM mementaskan kebudayaan dari masing-masing daerah antara lain Sulawesi, Bali, Kalimantan, Aceh, Nusa Tenggara, berupa tarian-tarian dan lagu.