PROGRAM KERJA KKN MANDIRI dengan tema “Pendidikan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19”

 

SRAGEN – Pandemi covid-19 merupakan salah satu krisis terbesar dalam dunia kesehatan. Banyak negara berbondong–bondong untuk menutup fasilitas– fasilitas umum seperti sekolah, kantor dan pusat perbelanjaan semata–mata untuk mengurangi penyebaran virus yang begitu cepat. Salah satu sektor yang berdampak besar yaitu dalam sektor pendidikan, sehingga penutupan sekolah – sekolah tidak dapat terhindari dan menghambat proses belajar mengajar. Kemudian Pemerintah menerapkan kebijakan belajar dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring ini berjalan kurang lebih 2 tahun, sehingga membuat anak-anak sekolah bosan karena pembelajaran daring dituntut untuk belajar sendiri dengan cepat. Selain itu, pandemi Covid-19 juga berdampak pada perekonomian di Indonesia (Nasution et al (2020) serta Hadiwardojo dan Bhaskara (2020)). Sehingga pada tahun ini Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri. Mandiri disini bukan berarti mahasiswa hanya melaksanakan KKN dilingkup keluarga saja, melainkan mahasiswa melaksanakan KKN di Desa yang mereka pilih. Didalam KKN mandiri ini terdapat Rumah Cerdas Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo atau yang sering disingkat RC-UVBN. RC-UVBN merupakan rumah manajemen seluruh kegiatan KKN yang dilakukan dalam satu payung dan memiliki 4 bidang utama yaitu Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kreatif dan Sosial Budaya.
Kegiatan KKN Mandiri disini mengambil fokus bidang utama yaitu Bidang Ekonomi Kreatif dan bidang penunjang lainnya seperti bidang kesehatan dan bidang pendidikan. Alasan dipilihnya bidang utama dan bidang penunjang tersebut yaitu karena perekonomian di Desa Baran Rt 14, Doyong, Miri, Sragen ikut terdampak pandemi Covid-19. Banyak dari masyarakat Desa Baran Rt.14, Doyong, Miri, Sragen yang memiliki UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang serupa, diantaranya Toko kelontong, Toko pertanian, Usaha roti dan pengrajin mebel. Sehingga hal tersebut membuat penghasilan yang didapatkan menjadi minim. Sebelum melaksanakan KKN Mandiri ini, terlebih dahulu mahasiswa mengkonsultasikan program kerja (Proker) kepada Dosen pembimbing KKN dan jika sudah disetujui, mahasiswa tinggal melaksanakan program kerja tersebut di Masyarakat.
Pelaksanaan program kerja KKN pada 15 hari kedua yaitu Pendampingan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) berupa usaha roti, penyebaran pamflet mengenai prokes kesehatan, pembuatan lampion dari benang jahit, dan pembagian masker kepada masyarakat setempat.
Program kerja unggulan yang pertama yakni Pendampingan UMKM(Usaha Mikro Kecil Menengah) berupa usaha roti bu Mitha. Pendampingan ini dilaksanakan pada 17 Februari 2022 di kediaman bu Mitha. Disini mahasiswa ikut membantu dalam pembuatan roti brownies untuk keperluan snack yang berjumlah 100 biji. Selain itu, mahasiswa juga sedikit memberi masukan kepada ibu Mitha dalam pengemasan roti brownies yaitu dengan dimasukkan pada box mika plastik agar roti lebih higienis. Bu Mitha sangat senang dengan masukan yang diberikan dan melakukan sesuai yang diarahkan oleh mahasiswa.

Program kerja unggulan yang kedua adalah Pembuatan Lampion dari benang jahit. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak desa Baran Rt 14, Doyong, Miri, Sragen. Pada kegiatan ini mahasiswa mengajarkan kepada anak-anak cara membuat lampion dari benang dan apa saja yang diperlukan untuk membuat lampion ini. Anak-anak sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan pembuatan lampion dari benang. Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Februari 2020 di rumah salah satu warga desa Baran Rt 14, Doyong, Miri, Sragen.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan