Solo, Kabarjoglo.com -Seluruh siswa baru SMK Muhammadiyah 4 Surakarta mengikuti kegiatan skrining kesehatan bersama Puskesmas Pajang yang berlangsung pada hari Jum’at (9/9/2022). Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa baru kelas X jurusan Farmasi, Kimia Industri dan Tata Kecantikan pada pukul 7.30 WIB sampai dengan selesai di ruang Aula.
Muhammad Arif Agusnin, S.PdI, selaku Waka Kesiswaan menjelaskan, tujuan dari kegiatan skrining ini untuk mengetahui sedini mungkin kondisi kesehatan siswa. Jika sudah diketahui, maka pencegahan dan penanganan bisa dilakukan dengan segera.
“Dalam pelaksanaannya kegiatan skrining ini diikuti sebanyak 49 siswa dan 5 petugas kesehatan dari Puskesmas Pajang,” imbuhnya.
drg. Denty dari Puskesmas Pajang menjelaskan kegiatan skrining ini merupakan kegiatan rutin dari Dinas Kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar ke sekolah binaan wilayah masing-masing dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK.
“Selama 2 tahun pandemi kemarin skrining kesehatan anak sekolah dilaksanakan secara online menggunakan gform. Tahun ini, di semester awal kemarin masih dilakukan secara online. Alhamdulillah di semester 2 ini untuk skrining kesehatan bisa dilakukan secara langsung,” jelasnya.
“Kegiatan skrining diawali dengan pendataan siswa. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, kesehatan mata, telinga, gigi dan mulut. Selain melakukan pengecekan kesehatan, juga diberikan edukasi kepada siswa agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan,” tandasnya.
Hasil skrining kesehatan secara keseluruhan ditemukan siswa yang mempunyai masalah di mata dan gigi. Petugas Puskesmas Pajang menyarankan siswa tersebut untuk menggunakan kaca mata dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter gigi.
“Hasil kegiatan skrining hari ini, kebanyakan siswa tidak sadar matanya bermasalah (minus). Koreksi kami, karena 2 tahun pandemi para siswa menggunakan gadget terus maka akan mempengaruhi kesehatan mata mereka. Kami menyarankan siswa untuk memakai kaca mata. Untuk kesehatan gigi banyak siswa yang giginya berlubang dan terdapat karang gigi, sehingga disarankan untuk ke dokter gigi. Selain itu, khususnya jurusan kimia industri tidak ditemukannya siswa yang buta warna,” jelasnya.
Harapan dari Puskesmas Pajang, semoga kerjasama Puskesmas Pajang dan SMK Muhammadiyah tetap berjalan dengan baik,” pungkasnya.