Gresik, Kabarjoglo.com – Sampah merupakan salah satu permasalahan terhadap lingkungan. Penanganan sampah yang kurang tepat dapat menimbulkan penumpukkan serta sumber penyakit. Supaya tidak terjadi permasalahan terhadap lingkungan pengelolahan sampah dapat dilakukan mulia dari lingkup rumah tangga yaitu sampah organik. Pengelolahan sampah organik dilingkup rumah tangga dapat diolah menjadi cairan Eco Enzym. Cairan eco enzyme merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari pemanfaatan sampah organic dan memiliki banyak manfaat.
Cairan eko enzyme pertama kali ditemukan serta diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Tujuan dari peneilitian ini ialah untuk mengolah enzim yang terapat pada sampah organic menjadi cairan pembersih, sebagai pupuk alami, serta pestisida yang efektif. Cairan ini dihasilkan dari proses fermentasi limbah organik berupa ampas atau kulit buah sayuran, gula dan juga air.
Desa Kramatinggil merupakan sebuah desa di kecamatan Gresik kabupaten Gresik provinsi Jawa Timur merupakan sebuah desa dimana sebagian masyarakatnya telah memanfaatkan atau menerapkan sampah organik rumah tangga menjadi eco enzym. Kegiatan warga di desa ini mendapatkan partisipasi dari Relawan Eco Enzym Indonesia (REEI) Gresik sebagai upaya melestarikan lingkungan untuk mecegah kerusakan lingkungan maupun bencana yang berpotensi terjadi.
Pada tanggak 16 Juli 2023 sembilan orang mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 2 Universitas Negeri Surabaya, melakukan salah satu tugas mata kuliah proyek kepemimpinan dengan tema “pelatihan pengolahan eco enzyme menjadi sabun cair”. Pada kegitan ini mahasiswa melibatkan berbagai elemen yaitu anggota PKK desa Kramatinggil, Karang Taruna, dan komunitas Relawam Eco Enzim Indonesia (REEI) Gresik. Pelatihan ini dilaksanakan di balai desa KramatInggil dan berlangsung selama satu hari. Bapak Hasan Rusdi S.E selaku pemateri dan anggota komunitas REEI menyambut langsung dengan antusias mengennai kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa. Tidak hanya itu Nur Anisa Sekretaris PKK desa Kramatinggil mengatakan dalan sambutannya kegiatan yang diadakan ini merupakan kegiatan yang positif sebagai bekal bagi ibu – ibu anggota PKK dalam memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang berdaya guna.
Sebelum memulai kegiatan pelatihan, para perserta terlebih dahulu diberikan materi oleh narasumber yaitu bapak Hasan Rusdi S. E. selaku anggota komunitas Relawan Eco Enzym Indonesia (REEI) Gresik untuk mendapatkan pengatr dan pengetahuan terhadap pelatihan yang dilaksanakan. Hal – hal yang dijelaskan antara lain mengenai cairan eco enzyme, produk turunan eco enzyme dan mekanisme pembuatan sabun cair berbahan eco enzym. Bapak Hasan Rusdi menjelaskan Adapun cara pembeuatan sabun cair ini cukup mudah yaitu mepersiapkan bahan yang berupa MES (Methil ester sufonat) yang telah diendapkan bersama air murni (sumur,isi ulang,airmuber dll) selama kurang lebih 8-10 jam, cairan eco enzyme, serta peralatan memasak berupa kompor, panci stainless, dan spatula kayu sebagai pengaduk.
Seluruh perserta pelatihan mulai dari ibu – ibu PKK dan karang taruna desa Kramatinggil tampak antusias dan semangat selama mengikuti pelatihan mulai dari pemaparan materi, pelatihan pembuatan sabun cair serta pembagian sabun cair berbahan eco enzyme yang murah dan ramah lingkungan. Hasil produk dari kegiatan ini Sebagian akan dipamerkan di Universitas Negeri Surabaya dimana akan diikutioleh seluruh mahasiswa PPG Prajabatan Unesa dari berbagai jurusan,
Keberhasilan pelatihan pembuatan sabun cair ini tidak terlepas dari berbagai pihak yaitu Prof. Dr. Sujarwanto M. Pd. Sekalu dosen pembimbing mata kuliah proyek kepemimpinan mahsiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Surabaya, antusias dari Ibu – Ibu PKK desa Kramatinggil, karang taruna desa, serta dukungan penuh dari bapak Hasan Rusdi S.E. selaku pemateri dan relawan eco enzyme.
Besar harapan dengan adanya pelatihan ini masyarakat terus menerapkan dan melakukan pengembangan terhadap eco enzyme melihat dari segi kemanfaatannya cairan ini selain ramah lingkungan juga banyak memiliki manfaat dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari – hari. Dengan terus berjalannya kegiatan yang dilakukan oleh masayarakat desa Kramatinggil ini mampu mengurangi sampah dan mampu menyelamatkan dari acaman bahaya sampah lingkungan, serta dapat menciptakan masyarakat yang produktif di desa mereka sesuai dengan jargon komunitas REEI yaitu “hidup sehat, dibumi yang sehat bersama eco enzyn”.