Tradisi Syawalan Bakda Kupat: Solo Safari, Warisan Budaya yang Tetap Hidup

Surakarta –  Solo Safari konsisten menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi Syawalan setiap tahunnya. Kegiatan Syawalan, yang juga dikenal sebagai “Bakda Kupat”, dilaksanakan pada Minggu, 14 April 2024, bertempat di jl. Ir. Sutami No. 109, Kota Surakarta, Jawa Tengah, menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk menyatakan rasa syukur dan mempererat silaturahmi.

Bakda Kupat, dengan makna Halal Bi Halal, adalah hasil dari pemikiran para Walisongo dalam menyebarkan dakwah Islam melalui budaya. Di wilayah Karaton Surakarta Hadiningrat, tradisi Upacara Syawalan terus dihidupkan sebagai pengingat akan kebesaran Sang Pencipta dan untuk memperkuat hubungan antar sesama.

Bacaan Lainnya

Solo Safari, sebelumnya dikenal sebagai Taman Satwa Taru Jurug, senantiasa mengadakan kegiatan Syawalan Jurug untuk menghormati tradisi leluhur dan menghargai peran Raja Paku Buwono X dalam pembentukan kebun binatang. Kebun binatang ini, dari awalnya di Taman Sriwedari (Kebon Raja), kemudian dipindahkan ke Taman Satwa Taru Jurug dan berkembang menjadi Solo Safari.

Dalam upaya menjaga tradisi, Solo Safari menampilkan simbolis Jaka Tingkir, figur penerus dinasti Mataram yang berhasil memadukan nilai budaya dengan keagamaan. Gunungan Kupat dalam Upacara Syawalan adalah ungkapan syukur dan jiwa berbagi kepada masyarakat, mengandung makna kerendahan hati dan permohonan maaf.

Dalam kegiatan kali ini, KRA. Rizki Baruna Ajidiningrat, mantu dalem Paku Buwono XIII, berperan sebagai Jaka Tingkir. Sebagai bentuk penghormatan, tim penyelenggara melakukan ziarah ke Makam Sultan Hadiwijaya dan ketiga sahabatnya.

Rangkaian acara Syawalan di Solo Safari akan dimulai dengan kirab, di mana Jaka Tingkir akan menaiki kuda menuju panggung utama, diiringi oleh korps musik dari Karaton Kasunanan Surakarta. Kirab juga dimeriahkan oleh Pasukan, Abdi dalem, dan Ulomo dari Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Solo Safari berharap bahwa melalui kegiatan ini, mereka dapat berbagi kebahagiaan dengan masyarakat dan tetap menjaga serta melestarikan warisan budaya yang kaya akan makna dan filosofi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan