Surakarta – Sebanyak 20 personel TNI Komponen Cadangan (KC) AU ikut berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih di Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Kamis (8/8/2024). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemecahan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori “Membersihkan Waduk Cengklik oleh Peserta Terbanyak,” yang melibatkan lebih dari 1.350 orang.
Letda KC Suwarno, selaku koordinator kegiatan dari KC AU, mengungkapkan bahwa keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini adalah bentuk partisipasi aktif TNI AU dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kami menurunkan 20 personel untuk turut serta dalam pembersihan Waduk Cengklik bersama komunitas lain,” jelasnya melalui pesan singkat.
Hal yang sama Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos., M.M., menerima piagam penghargaan dari MURI yang diserahkan oleh Sri Widayati. Penghargaan tersebut merupakan bukti atas dedikasi dan sinergi berbagai pihak dalam menjaga kebersihan serta mengembangkan potensi Waduk Cengklik.
Danlanud Adi Soemarmo menjelaskan bahwa Waduk Cengklik merupakan aset vital bagi Kabupaten Boyolali, baik sebagai sumber air bagi pertanian, kebutuhan harian, maupun sebagai destinasi wisata alam dan kreatif. “Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengangkat potensi wisata daerah, serta mendorong Waduk Cengklik menjadi pusat ekonomi baru bagi Boyolali,” ujarnya.
Selain aksi bersih-bersih, Festival Waduk Cengklik juga diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial seperti khitanan massal, donor darah, penanaman pohon, dan hiburan rakyat. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Maryadi Utama, S.T., M.Si., turut menyampaikan rasa syukurnya atas sinergi antara Lanud Adi Soemarmo, BBWS, dan Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam upaya mensejahterakan masyarakat sekitar Waduk Cengklik.
“Kami berharap sinergi ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga di sekitar Waduk Cengklik,” ungkap Kepala BBWS.
