Surakarta – Dalam rangka memperingati Riyaya Kupat, Mangkunegaran kembali menggelar Halalbihalal Syawalan yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Acara yang berlangsung di Pendhapa Ageng, Pura Mangkunegaran, pada Senin pagi ini, dihadiri oleh ratusan tamu, termasuk kerabat Mangkunegaran, abdi dalem, dan masyarakat umum.
Tradisi Syawalan, yang sudah ada sejak zaman Mangkunegoro I, mengandung makna mendalam tentang kebersamaan dan silaturahmi. Istilah “Hanebu Sauyun” yang berarti “bersatu dalam satu rumpun tebu” menjadi simbol dari kebersamaan yang terus dijaga dalam budaya Mangkunegaran. Halalbihalal Syawalan ini bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan merayakan kebudayaan Mangkunegaran yang diwariskan turun-temurun.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan kehadiran kerabat dan abdi dalem. Pukul 10.00 WIB, K.G.P.A.A Mangkoenagoro X menyapa tamu yang hadir dan memulai rangkaian acara dengan bersalam-salaman dan dilanjutkan dengan makan ketupat dan opor. Diiringi penampilan Santi Swara dan Macapat, acara berjalan penuh kegembiraan dan kehangatan.
K.G.P.A.A Mangkoenagoro X dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya acara Syawalan dibuka untuk masyarakat umum. “Saya merasa budaya Mangkunegaran ini milik kita semua, dan lebih menyenangkan jika bisa merayakan momen spesial seperti ini bersama-sama,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya melestarikan budaya yang sudah ada sejak zaman Mangkunegoro I dan menjadikannya momen untuk mempererat tali silaturahmi. “Syawalan ini adalah bagian dari kebersamaan kita, dan saya berharap acara ini dapat semakin ramai dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambah K.G.P.A.A Mangkoenagoro X.
G.R.Aj. Ancillasura Marina Sudjiwo, yang juga hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa Syawalan merupakan prinsip Hanebu Sauyun, yaitu satu dalam kebersamaan. Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh kerabat Mangkunegaran dan abdi dalem, serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk beramah tamah dengan keluarga Mangkunegaran.
Halalbihalal Syawalan Mangkunegaran diharapkan dapat terus menjadi tradisi tahunan yang mempererat hubungan antara Mangkunegaran dan masyarakat, serta menjadi langkah positif untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik.
Dengan semangat kebersamaan yang terjalin, mari kita jaga dan lestarikan tradisi yang penuh makna ini untuk generasi mendatang.