BOYOLALI – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Kodim 0724/Boyolali terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan generasi muda. Salah satu wujud nyata dari kepedulian tersebut adalah pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan mengenai bahaya narkoba serta pernikahan dini kepada para pelajar di wilayah Kecamatan Juwangi.
Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di Aula SMK Negeri 1 Juwangi, Jalan Juwangi-Purwodadi KM 01, Desa Juwangi, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Senin (19/5/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pelajar dan disambut antusias oleh pihak sekolah.
Materi mengenai dampak pernikahan dini disampaikan oleh perwakilan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Juwangi, Marmi, S.H. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa pernikahan pada usia dini menjadi salah satu faktor utama penyebab perceraian, khususnya karena belum matangnya kesiapan mental dan emosional pasangan muda.
“Pernikahan di bawah usia 19 tahun sangat rentan secara fisik dan psikis. Risiko tinggi terhadap kematian ibu dan anak, serta potensi kekerasan dalam rumah tangga, lebih besar dibandingkan perempuan yang menikah pada usia matang,” terang Marmi.
Sementara itu, penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba disampaikan oleh AKP Sugihantoro, S.H., M.H. dari Polres Boyolali. Ia menegaskan bahwa narkoba merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa karena banyak generasi muda yang sudah menjadi korban.
“Zat adiktif dalam narkoba dapat merusak sistem saraf, membuat penggunanya ketergantungan, dan menghilangkan kemampuan untuk berpikir jernih. Ini sangat berbahaya bagi generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa,” tegas AKP Sugihantoro.
Ia juga menambahkan bahwa upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, guru, hingga tokoh masyarakat.
“Kita semua harus bergerak bersama mencegah generasi muda terjerumus ke dalam bahaya narkoba,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nonfisik TMMD yang bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap isu-isu sosial yang dapat merusak masa depan mereka. Satgas TMMD berharap, melalui edukasi ini, para pelajar bisa lebih waspada dan bijak dalam mengambil keputusan, serta mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya.