Jakarta, Kabarjoglo.com – Sekitar 1 juta pengguna Facebook Indonesia dikabarkan menjadi korban kasus skandal Cambride Analictica. Namun sayangnya, hingga saat ini tidak diketahui siapa saja yang menjadi korban.
Dalam sebuah pernyataan, tim Facebook menyatakan bahwa pada Senin (9/4/2018) mereka akan mengungkap siapa saja yang menjadi korban. Akan tetapi, media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut tidak akan mengumbarnya secara terbuka.
Melainkan, pihaknya akan memberi sebuah peringatan kecil di pojok kanan atas akun Facebook yang menjadi korban.Hal ini dikonfirmasi langsung oleh perwakilan Facebook Indonesia, melalui Public Policy Lead Facebook Indonesian Ruben Hattari. Dia mengatakan bahwa Facebook akan mengungkap siapa saja yang menjadi korban.
“Seperti yang sudah diutarakan CEO Facebook, kami akan menginformasikan pengguna kalau mereka jadi korban,” ujar Ruben seusai melakukan pertemuan dengan Kominfo, Kamis (5/4/2018) petang.
Dia menjelaskan, tidak semua pengguna Facebook yang akan mendapatkan notifikasi ini. Jadi, dia meminta masyarakat untuk mengecek akun masing-masing Senin depan.
“Nah kalau Anda belum menerima (setelah tanggal 9 April), berarti Alhamdulillah belum kena,” lanjutnya.
Meski demikian, Menkominfo Rudiantara tetap mendesak pihak Facebook melakukan audit terhadap kejadian ini. Dia meminta agar mereka untuk mencari aplikasi mana saja yang diindikasi melakukan hal serupa.
Dia juga meminta pihak Facebook memeriksa data yang bocor oleh Cambridge Analytica ini dimanfaatkan untuk apa saja.
Tak luput juga, agar tidak ada kasus kebocoran lebih lanjut, Rudiantara pun meminta Facebook untuk memblokir aplikasi pihak ketiga, khusus di wilayah Indonesia.
“Kami juga minta pihak Facebook untuk segera menutup aplikasi pihak ketiga, terutama kuis kepribadian. Karena yang terjadi saat ini adalah Cambridge Analictica menggunakan kuis berkaitan dengan hal tersebut,” kata Rudiantara.
Sekedar iformasi, jumlah korban skandal Cambridge Analictica kini mencapai 87 juta pengguna Facebook. Indonesia menjadi negara ketiga yang menjadi korban terbanyak dengan 1,096 juta akun atau sekira 1,2 persen dari total korban yang ada.
sumber: okezone.com