Boyolali, Kabarjoglo.com – Timun Wungkuk Jogo Imbuh, Tresno Sak Lawase, itu judulnya. Disini diterjemahkan bahwa menanam ketimun itu tidak semua bisa berhasil, ada yang sempurna dan ada yang tidak.Itulah sejatinya kehiduan atau perjalanan manusia. Cak Dikin yang karya cipta lagunya kurang lebih 150 lebih itu cukup dikenal, ingat dengan judul Mendem Wedokan.
Cak Dikin yang saat jumpa pers didampingi istrinya Nyimut Sri Lestari itu mengatakan hidup harus berjalan. Lagu ini cerita tentang cinta, bahwa cinta itu harus dijalani untuk selama lamanya, baik suka maupun duka. Cinta tidak boleh untuk main main. Kendati antara teori dan kenyataan tidak selalu benar, tepat.
Jumpa pers yang dipimpin oleh moderator Bambang Eka Purnama, S. Kom, M.Kom (dosen Universitas BSI) itu ingin tetap berkarier dalam jalur musik lagu lagu Jawa, khususnya. Cak Dikin pernah dianugerahi gelar doktor Hrc. Dari negeri Belanda itu harus kembali bangkit. Pelaksanaan pers conferensi yang berlangsung di Resto Pawon Glagahan, Boyolali itu berjalan dengan lancar.
