Mengawali berdirinya SMT Penerbangan “ Bina Dhirgantara “, Surakarta tidak terlepas dari riwayat terbentuknya Yayasan Bina Dhirgantara Surakarta. Sebagai bahan pendiri dan penyelenggara sekolah
Sejak awal tahun 50 an, AURI c.q. Biro Aero Club MBAU ( Markas Besar Angkatan Udara ) mulai mengembangkan kegiatan Aero Modelling yang mendapat animo dari masyarakat sehingga sejak itu bermunculanlah club – club Aero Modelling. Aero Club dan Pandu Udara ( sekarang Pramuka ) sepenuhnya didukung dan dibina AURI. Sebagai wadah kegiatan Aero Modelling, sejak tahun 1954 s/d 1969 secara rutin setiap tahun AURI selalu menyelenggarakan Bouw Camp yaitu pertemuan para Aero Modeller dan Pandu Udara seluruh Indonesia untuk melaksanakan lomba membuat pesawat model berikut menerbangkannya.
Pada tahun 1958 AURI membuka pendidikan instruktur terbang layang di PAU ( Pangkalan Angkatan Udara ) Maguwo, ( sekarang Lanud Adisucipto, Jogyakarta ) yang siswanya diprioritaskan kepada para Aero Modeller dan Pandu Udara. Selanjutnya AURI membuka Pusat Pendidikan Terbang Layang ( PPTL ) dan kursus Aero Modelling dan Pandu Udara di PAU Panasan ( sekarang Lanud Adisumarmo, Surakarta ).
Dari para Perwira AURI yang bertugas sebagai instruktur PPTL dan instruktur KAP yaitu : Rusli Saidi, BA, Kasno Rusli, Wahyudi BBA, I.M. Sarwono, Widodo TS, dan Sukiman, bersama seorang Modeller Perwira AURI yang bertugas sebagai dokter AURI di RS Panasan yaitu dr. Darmawan G, serta 2 orang Modeller dari Pandu Udara Solo, yaitu Kadiarso dan Djoko Wiryono bersepakat untuk bertekad untuk membentuk Yayasan yang bertujuan turut berperan serta membantu pemerintah dalam membina dan mengembangkan minat Dhirgantara. Denga rahmat Tuhan Y.M.E, pada tanggal 9 April 1970 lahirlah Yayasan Bina Dhirgantara Surakarta, yang disahkan Notaris MARIA THERESIA BUDISANTOSO, S. H. dengan akte nomor 14 tanggal 31 April 1970.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut sejak tahun 1971 Yayasan Bina Dhirgantara menyelenggarakan usaha – usaha :
1.PENDIDIKAN PRAMUGARI BINA DHIRGANTARA di Surakarta
Lama pendidikan 1 tahun, bertempat di SKKA Kristen, Margoyudan Surakarta, waktu penyelenggaraan sore hari, setiap angkatan diikuti + 30 orang lulusan SLTA/ sedejarat, dengan Kurikulum berupa pengetahuan yang dibutuhkan oleh seorang pramugari udara, diantaranya diberikan oleh seorang staf Garuda Indonesia ( GIA ) dari Yogyakarta. Usaha ini hanya berjalan sampai tahun 1974 karena terbenturnya kesulitan fasiltas latihan ( training ) dan pembiayaan.
2.RADIO BINA DHIRGANTARA
Sebagai Radio siaran swasta yang menyebarkan penerangan perihal minat Dhirgantara di samping usaha komersial dengan siaran promosi. Usaha ini prospeknya baik namun tidak dapat berlanjut karena terkendala dengan peraturan yang mengharuskan penyelenggara Siaran Radio Swasta berbadan hokum Perseroan Terbatas.
3.HOBBY SHOP BINA DHIRGANTARA
Diselenggarakan di jalan Laweyan Surakarta, berupa toko sederhana yang menyediakan dan menjual bahan – bahan kebutuhan Aero Modelling seperti kayu balsa, mesin pesawat model dsb, namun usah inipun tidak dapat berlanjut karena kesulitan pengadaan material.
4.STM PENERBANGAN “ BINA DHIRGANTARA “
Suatu lembaga pendidikan kejuruan formal yang mencetak putra – putri Indonesia menjadi tenaga di bidang teknik perawatan pesawat terbang. Didirikan dengan Surat Keputusan Yayasan Bina Dhirgantara Surakarta nomor : 03/BD/Sek-SK/1971 tanggal 10 Januari 1971, selanjutnya memperoleh ijin operasional dari Kantor Pembinaan Pendidikan Teknologi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah tanggal 27 Juli 1973 nomor : 86/IV/STM/19673. Sekolah ini adalah satu – satunya satuan Pendidikan Menengah Kejuruan Teknologi Penerbangan di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang berkembang hingga sekarang..
Sumber: official SMK penerbangan