Manado -Tim Atlet Paralayang Fasida Sulawesi Utara melaksanakan peninjauan lokasi untuk safety training (SIV) di bukit Selena, Palu, Selasa (31/08/2021).
Instruktur paralayang Sulut, Nixon Andries Ray menjelaskan, bentuk kegiatan ini berupa simulasi untuk menghadapi keadaan darurat atau jika terjadi situasi ekstrim terhadap profil glider Paralayang.
“Bisa berbentuk full stall, negative spin, asymmetric collapse, symmetric collapse, spiral dives dan lain-lain. Sehingga peserta dilatih untuk bisa menangani kondisi-kondisi tersebut agar tetap aman. Semua manuver akan dilakukan diatas air (laut) dan utk safety akan disiapkan dua buah Speedboat Rescue, life jacket untuk seluruh peserta, paramedis dan ambulance”, jelas Nixon Andries Ray.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peninjauan dan persiapan kegiatan latihan bersama dalam bentuk SIV (Simulation d’Incident en Vol) atau Safety training. Rencana kegiatan SIV akan digelar pada tanggal 9 September sampai 13 September 2021 di Bukit Selena, Palu.
FASI Sulteng menginisiasi kegiatan pelatihan SIV ini. Peserta awalnya hanya dikhususkan bagi komunitas Paralayang Sulteng dan Sulawesi Utara saja. Namun peminat datang dari berbagai daerah diluar pulau Sulawesi. Sehingga, peserta dibatasi hanya dua puluh Atlet, demi menjaga kualitas program SIV.
Sementara itu, Komandan Lanud Sam Ratulangi Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo, S.H., selaku Pembina FASIDA Sulut memastikan akan mendukung secara penuh peningkatan keamanan, keselamatan dan prestasi atlet Paralayang Sulut. Hal ini sejalan dengan program FASI Pusat yang diketuai oleh Kepala Staf Angkatan Udara agar Lanud dapat mensupervisi dan mensupport berkembangnya olahraga FASI di daerah-daerah.
Turut mendampingi Instruktur sebagai satu tim, adalah Aji Natanael Pinto, Richardo Polii, Steven Wohon, serta drone pilot Daniel.
(Authentifikasi: Kepala Penerangan Lanud Sam Ratulangi: Mayor (Sus) Sanra Michiko Moningkey. Foto: Nixon Andries Ray ).