Solo – 267 siswa SD/MI yang berasal baik dari Jawa maupun luar Jawa mengikuti kegiatan Perlombaan Plasmic 2021 (PK Olimpiad Social, Mathematics, and science) yang digelar SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta pada 25-30 September 2021. Perlombaan tingkat nasional tersebut digelar secara virtual.
Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko mengatakan perlombaan tahunan ini sudah dipersiapkan sejak Juli lalu. “Tujuan kompetisi ini adalah untuk meningkatkan semangat dan kepercayaan diri siswa, serta mengasah kemampuan akademik,” terangnya.
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Aryanto menambahkan, tahun ini Plasmic dilaksanakan secara nasional. Peserta lomba terjauh berasal dari Kabupaten Sorong, Papua dan Kupang, NTT. Terdapat empat siswa dari MI Muhammadiyah 2 Kabupaten Sorong dan lima siswa dari MI Nurul Huda Kota Kupang. Terdapat pula siswa dari MIN 1 Berau, Kalimantan.
“Selain dari luar jawa, ada peserta dari SD/MI Bekasi, Blora, Sragen, Karanganyar, Prambanan, Bogor, Cirebon, Boyolali, Surakarta, dan sebagainya. Tercatat 122 peserta olimpiade IPA, 43 peserta IPS, dan 86 peserta Matematika. Adapun LCC diikuti 16 tim,” jelas Aryanto.
Asyanda Nabila Rachamadani, siswa MI Nurul Huda Kota Kupang merasa senang karena bisa berkompetisi dengan siswa di luar daerah. Meski persiapan diri hanya singkat, tetapi berusaha percaya diri dalam berkompetisi. Hal yang serupa diungkapan Galih Satria dari MI Muhammadiyah Sorong, Papua. Ia mengaku senang dan gembira bisa mengikuti lomba. “Semoga setiap tahun diadakan lomba serupa untuk menambah wawasan dan membawa nama baik sekolah,” ungkap siswa luar jawa tersebut.
Proses perlombaan olimpiade tiga mapel yakni IPA, IPS, dan Matematika diikuti siswa secara virtual pada Kamis (30/9). Peserta terlebih dahulu masuk melalui zoom meeting. Panitia mengarahkan peserta untuk masuk di link CBT soal sesuai petunjuk. Selama mengerjakan siswa wajib memperlihatkan diri melalui kamera zoom meeting dengan pengawasan penuh dari panitia. Terlihat ratusan siswa antusias mengikuti.
Sementara itu, tim Muhammad Rizky Ovarla Pratama dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga bertarung melawan tim Muhammad Luthfi Hammam dari SD Muhammadiyah Tahfizul Qur’an Wonokerto, Pekalongan serta tim Nursafitryah dari MI At Taqwa, Bekasi dalam final Lomba Cerdas Cermat (LCC) yang live di youtube PK TV pada Jumat (1/10). Sebelumnya tiga tim tersebut sudah melalui seleksi penyisihan dan babak semi final. Akhir kompetisi dimenangkan oleh tim LCC dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga.
Adapun, juara Lomba Olimpiade Matematika antara lain, Juara pertama diraih oleh Satria Yudhistira, SDN Kebon Baru 4, Cirebon, Juara kedua Moses Markhesywan Ganda Ribowo, SDN 2 Genteng, Juara 3 Naila Rosyada Wahyudi, MI At Taqwa Bondowoso.
Juara Olimpiade IPS antara lain, Juara pertama Khairana Widi Apsarini, SD Muhammadiyah PK Banyudono, Juara kedua Chiquita Zakiyah Ramadhani Setiawan, SD Muhammadiyah PK Boyolali, dan Juara ketiga, Bintang Pradipta, SD Muhammadiyah PK Boyolali.
Juara Olimpiade IPA antara lain, Ibrahim Naufal Yuhdi, SD Muhammadiyah 1 Puncanganom, Sidoarjo, Juara kedua Thian Adelio Naufal, SDN Kebon Baru 4, Cirebon, dan Juara ketiga Muhammad Rifat Abdullah SD Takmirul Surakarta.