Lebanon – Kegiatan Bantuan Medis yang dilaksanakan setiap hari oleh Husada Hospital di UNP 7-1 tidak hanya memberikan perawatan kepada personel militer, tetapi juga memberikan bantuan kepada warga lokal Lebanon yang membutuhkan. Pada Minggu (31/03/2024), seorang anak berusia 1,5 tahun mengalami luka akibat siraman air panas yang ditangani oleh Lettu Ckm dr. Ridho, salah satu dokter di Husada Hospital 7-1. Anak tersebut, Mahdi Aladine, menjadi pasien tetap yang berobat dan mengganti perban setiap 3 hari sekali, seperti yang terjadi pada hari Senin (15/04/2024).
Mahdi Aladine adalah nama anak berusia 1,5 tahun yang mengalami luka akibat siraman air panas pada kedua kakinya. Ia didampingi oleh ibunya dari Al Qantara Village setiap 3 hari sekali untuk berobat kepada dr. Ridho di Husada 7-1 guna mendapatkan perawatan.
“Alhamdulillah, lukanya sudah mengering. Perban pada kaki kiri sudah dilepas, dan perawatan masih diperlukan untuk kaki kanan,” kata dr. Ridho.
Hubungan yang erat terjalin antara dr. Ridho dan Mahdi karena perawatan yang sabar dan teliti setiap 3 hari sekali, membuat Mahdi mengidolakan dokter yang merawatnya.
Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL, Kolonel Inf Ragung Ismail Akbar, S.Sos., M.I.Pol., menjelaskan bahwa kegiatan Bantuan Medis yang dilakukan oleh Staf CIMIC dan Husada Hospital UNP 7-1 Satgas sangat membantu masyarakat lokal. Buktinya, setiap minggunya banyak pasien dari warga lokal yang datang berobat ke Husada Hospital.
“Minggu kemarin, ada 4 orang yang berobat, termasuk Muhammad 53 tahun, Fadi 43 tahun dari Adchit Al Qusayr, Achmad 43 tahun dari Et Taibe, dan anak imut Mahdi, 1,5 tahun dari Al Qantara. Mereka berobat karena luka bakar, luka pisau, sakit gigi, dan Mahdi yang menjadi pasien tetap karena luka akibat siraman air panas dua minggu lalu, sesuai laporan dokter kepada saya,” jelas Dansatgas.
Pen Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL 2024