Hari Kedua PKKMB Univet Bantara: Pengembangan Karakter Mahasiswa sebagai Intelektual Anti Kekerasan

Bildy Saputra, S.Pd., M.Pd.Kons. saat memaparkan materi. (Foto/Rafael)

Sukoharjo, Kabarjoglo.com – Hari kedua kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dilanjutkan dengan materi yang mengangkat tema “Pengembangan Karakter Mahasiswa sebagai Intelektual, Anti Kekerasan Seksual, dan Anti Perundungan” dengan narasumber Bildy Saputra, S.Pd., M.Pd.Kons. Selasa, (01/10/24).

Bildy Saputra menjelaskan bahwa mahasiswa sebagai intelektual diharapkan memiliki karakter yang kuat dan mampu menjadi agen perubahan. “Mahasiswa harus memiliki integritas, kemandirian, kepedulian sosial, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual dan perundungan,” ujarnya.

Materi ini juga mengulas mengenai berbagai bentuk kekerasan seksual dan perundungan yang mungkin terjadi di lingkungan kampus. Bildy menekankan bahwa pelecehan seksual dan bullying dapat berdampak sangat negatif, baik secara fisik, psikologis, sosial, maupun akademis. “Kekerasan seksual dan perundungan sering kali terjadi di lingkungan yang seharusnya aman, seperti kampus. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial dalam melawan praktik-praktik tersebut,” tambahnya

Selain itu, Bildy juga menyoroti peran kampus dalam menyediakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh sivitas akademika. Universitas harus memiliki infrastruktur yang mendukung, seperti Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual), pusat konseling mahasiswa, serta kebijakan yang tegas dalam menangani pelanggaran terkait kekerasan seksual dan perundungan. Edukasi yang berkelanjutan serta mekanisme pelaporan yang jelas juga dianggap sebagai langkah penting dalam pencegahan kasus-kasus tersebut.

Dalam konteks PKKMB ini, mahasiswa baru diharapkan dapat memahami bahwa peran mereka bukan hanya sebagai pelajar, tetapi juga sebagai intelektual yang memiliki tanggung jawab untuk membangun budaya yang positif dan menghormati hak-hak setiap individu. “Jangan pernah lelah menjadi orang baik hingga kebaikan selalu ada pada diri Anda,” pesan Bildy.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kokoh bagi mahasiswa baru dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan, baik dalam kehidupan akademik maupun sosial.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan