Tanaman Jeruk Nipis Warnai Kota Karang Harum

Boyolali,Kabarjoglo.comRibuan bibit jeruk nipis berkualitas unggul dibagikan oleh Pemerintah Desa Penggung kepada 1919 KK (Kartu Keluarga).Penyerahan bantuan bibit jeruk nipis bertempat di Balai Desa Penggung, Senin (8/1) pagi.Hal tersebut dilakukan guna merealisasikan program Kota Karang Harum (Komunitas Petani Pekarangan Dan Halaman Rumah).

Bacaan Lainnya

“Dengan adannya tanaman jeruk nipis ini nantinya akan mempunyai multiplayer efek terhadap kehidupan warga desa. Ini juga sangat menjanjikan, karena nantinya akan berbuah dan hasilnya bisa maksimal. Kalau semua kampung demikian, masyarakat diluar Penggung bisa masuk kesini dan ada dapat dikemas menjadi destinasi wisata lokal desa,” kata Suyamto, selaku Kepala Desa Penggung.

Program tersebut masuk dalam APBDes Tahun 2017 Pemerintah Desa Penggung, dengan mengalokasikan anggaran belanja sebesar Rp75 juta. Alasan memilih jeruk nipis sebagai tanaman yang akan dikelola karena mudah ditanaman dan dapat hidup dilingkungan tanah/lahan yang tidak memerlukan perlakuan khusus untuk menanamnya.

Kota Karang Harum dibentuk untuk memberdayakan petani agar lebih memaksimalkan kegiatannya. Sekaligus memberi motivasi untuk berinovasi dengan cara tetap bertani tetapi juga dapat digunakan sebagai bentuk rekreasi.

Pembagian bibit jeruk nipis disambut antusias dan rasa senang oleh warga Desa Penggung. Seperti yang dirasakan oleh Khoiriyah, warga Dusun Karanggondang RT 009 RW 002. “Ya masyarakat remen atau suka, nanti hasilnya bisa buat sendiri dan sisanya bisa dijual. Harapannya bisa dilanjutkan kembali, ada tanaman buah lainnya yang banyak hasilnya. Selain itu bisa ditanam di lahan yang tidak terlalu luas atau dipekarangan rumah,” ujarnya.

Untuk kedepannya pemerintah desa akan tetap memberikan pendampingan terhadap pengelolaan tanaman jeruk nipis. Agar program Kota Karang Harum tersebut dapat berjalan dengan tepat dan maksimal. Sehingga nantinya, dapat dilakukan penanaman kembali dengan jenis tanaman lainnya, seperti tanaman Alpukat.

Reporter : Suci Bangun Dwi Setyaningsih

Pos terkait

Tinggalkan Balasan