KRL (Kereta Rel Listrik) Segera Beroperasi di DIY-Jateng

istimewa

Yogyakarta, Kabarjoglo.com –Warga Yogyakarta sebentar lagi bakal bisa menikmati layanan kereta rel listrik (KRL) layaknya di Ibu Kota. Tahun ini, proyek KRL Solo-Yogyakarta-Kutoarjo di pastikan akan dimulai.

“Sesuai pernyataan Menhub hari Minggu lalu di Solo, proyek KRL akan dimulai tahun ini. Harapannya 2019 sudah bisa melayani warga DIY dan Jateng,” terang Manajer Humas PTKAI Daop VI Yogyakarta Eko Bu diyanto di Balai Yasa, Yogyakarta, kemarin.

Eko menyebut jalur Solo- Yogyakarta-Kutoarjo dan sebaliknya jumlahnya penumpangnya setiap hari sangat tinggi. Saat ini, jalur tersebut dilayani KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang masih menggunakan mesin diesel. “Setiap hari Daop 6 operasikan 21 trip Prameks. Jumlah ini masih sangat kurang,” terangnya.

Eko mengaku setiap hari pihaknya mendapat komplain dari masyarakat lantaran tidak ke bagian tiket Prameks. Permintaan di jalur ini menurutnya memang sangat tinggi. Saat ini, ada dua tipe kereta Paramek yang di opera sikan yakni KRDE (kereta rel diesel elektrik) dan KRD (Kereta rel diesel) yang kemampuan da ya angkutnya terbatas yakni 800 penumpang untuk KRDE dan 500 penumpang untuk KRD.

Executive Vice President Balai Yasa Yogyakarta, Denny Haryanto mengaku pihaknya me miliki SDM dan fasilitas yang mendukung jika nantinya di wilayah Daop 6 mengoperasikan KRL.

Pihaknya juga mempunyai pengalaman melakukan perawatan KRL milik PT PT Kereta Commuter Indonesia.“Kami punya SDM dan fasilitas yang memadai untuk merawat KRL. Kami siap untuk itu,” jelasnya.

Denny menambahkan, dibanding kereta bertenaga diesel, KRL memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya, lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara, kapasitas angkut lebih banyak bisa mencapai 1.200 penumpang se kali angkut. “Selain itu kecepatannya juga lebih tinggi,” tegas nya.

Luncurkan Tiga Kereta Baru

Sementara itu, sebagai bentuk persiapan menghadapi arus Lebaran 2018 ini, PT KAI Daop 6 meluncurkan tiga rangkaian kereta baru. Dua di antaranya adalah rangkaian kereta api eksekutif dan satu rangkaian kereta api ekonomi plus.

“Dua merupakan rangkaian KA Taksaka Pagi dan Sore tujuan Gambir, satu lagi rangkaian Kereta Mataram Premium tujuan Yogya-Pasar Senen,” terang Eko.

Kereta yang beroperasi sejak 3 April ini mempunyai kapasitas 400 tempat duduk dengan delapan gerbong rangkaian penumpang ditambah satu kereta makan dan satu gerbong pem bangkit listrik.

“Dua rangkaian Taksaka untuk mengganti rang kaian yang menjalani perawatan di Balai Yasa sementara untuk Kereta Mataram Premium menambah trip perjalanan yang sudah ada,” tegasnya. Eko menambahkan untuk menjamin angkutan Lebaran aman, pihaknya melakukan perawat an dan perbaikan secara berkala bagi armada yang di milikinya. “Selain memastikan kereta api tidak ada masalah, kita juga pastikan jalur yang dilalui juga aman. Pengecekan dilakukan secara rutin,” terangnya.

Selama masa arus balik dan mudik Lebaran, Balai Yasa juga menyiapkan Balai Yasa One Day Service. Pihaknya membagi dalam tiga tim, masing-masing yang standby di Balai Yasa, on call dan masing-masing depo.

 

Sumber: Koran-sindo.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan