Pekalongan,Kabarjoglo.com – Perindo Kota Pekalongan gencar melakukan fogging di Jl. Truntom, RT 03 & 07 RW 02, Kel. KLEGO, Kec. Pekalongan Timur,Jawa Tengah.Jumat (4/5/2018).
Lokasi tersebut merupakan perkampungan yang padat sekali dan selalu ada gang kecil disamping rumah yang terendam air,Rumah rumah kecil dan gelap saling berdesakan dan merupakan sarang nyamuk yang sangat baik tentunya rentan terjangkit DB(Demam Berdarah).
Fogging kali ini dilaksanakan oleh 11 kader unsur Baja dan DPRt Pekalongan Timur.dan Fadllan Ady Daya bacaleg Dapil 3 Kota Pekalongan, Fadllan menjelaskan fogging yang bersambung dari minggu lalu merupakan permintaan warga karena warga khawatir akibat banyaknya nyamuk.
David Santosa, S.E Bacaleg RI Dapil X jateng dan Abdul Muis bacaleg Provinsi Dapil XIII Jateng Memimpin kegiatan fogging ini sampai selesai.
” bahwa kami bertiga bekerja sama turun ke bawah dengan harapan fogging ini sukses dan membawa faedah positif ke masyarakat.” ucap David
David lebih lanjut menegaskan bahwa kerjasama seperti ini akan terus dilanjutkan dimanapun David dan Muis turun ke bawah, dengan harapan kader mengerti dan melihat kondisi masing masing daerah sehingga tahu apa yang harus dikerjakan untuk membuat masyarakat Pekalongan sejahtera.
Di sela sela fogging David menerima permohonan gerobak Perindo dari warga, banyak warga Klego yang berjualan dan belum memiliki gerobak.DAVID langsung memberi penjelasan proses dan pengiriman gerobak harus menunggu giliran.
Menambahkan juga Heru ketua RT 03 ” Kami merasa khawatir akan nyamuk yang banyak apalagi beberapa waktu lalu ada warga yang sakit dan menerima penegasan dari pihak rumah sakit bahwa warganya terkena DB.” ucapnya
Dengan adanya fogging hari ini Heru berterima kasih kepada Perindo yang sudah melakukan kerja sosial dan hasilnya nyata, dilihat semua kader bahkan sampai bacalegpun ikut turun melakukan pengasapan.
Selama fogging juga dilakukan pemasangan stiker untuk mengajak warga mencegah DB dengan melakukan 4M, juga dibagikan masker kepada masyarakat agar masyarakat sekitar bebas bernafas selama pengasapan berlangsung.