Solo,Kabarjoglo.com-Kirab Tumpeng merupakan Budaya Jawa warisan leluhur perlu dijaga dan dilestarikan siapa lagi kalau bukan kita sebagai generasi bangsa yang harus menjaga serta melestarikan budaya bangsa karena budaya merupakan cermin peradaban suatu bangsa.demikian halnya Kelurahan Purwodiningratan melaksanakan kirab budaya dalam rangkaian acara Kirab Tumpeng Purwodiningratan tahun 2018 di sepanjang Jl. Suryo no.58 Jebres
Surakarta. Minggu (9/9/2018).
adapun Susunan acara kirab budaya diantaranya,pembukaan,menyanyikan lagu Indonesia Raya,Pembacaan doa,Sambutan sambutan oleh Ketua panitia, Wakil Wali Kota Surakarta.
Dalam sambutan wakil walikota menerangkan Solo merupakan kota budaya untuk menjadikan kota budaya perlu dengan perjuangan dan dukungan dari berbagai pihak serta investor. karena kebudayaan yang kita miliki perlu dilestarikan dan jangan sampai budaya bangsa luntur karena peradaban budaya bangsa luar maka prinsip utama agar budaya tetap lestari adalah kita sebagai generasi penerus harus mencintai budaya kita.
Acara dilanjutkan dengan kirab budaya.
Pentas seni dan kolaborasi akustik potensi warga RT1 RW8 di koordinatori oleh Havid Budha Kusumo(tengah) .
Dalam kesempatan Sri Retno Endang Palupi.SE lurah Purwodiningratan Menjelaskan ke awak media ” Purwo dalam rangka even budaya 2018 diawali dengan bazar dan pentas seni menggali potensi warga dari RW 1 sampai RW 10,berbagai kesenian yang ditampilkan diantaranya tari-tarian ,ketoprak,barongsai,keroncong, koesplusan, aqustic, lesuang dan lain lain.” Jelasnya
Hadir dalam acara kirab budaya adalah Wakil Walikota Solo dari Camat jebres Agung RiyadI Mm.Sos,Anggota DPRD kota Solo Dyah, Drs Hendro P Kabag pemerintahan kota Solo,Kasi Korem,Danramil Jebres, Kapolsek Jebres di wakili Aipda Giman, Lurah se Kec Jebres,Ketua LPMK, Pok Darwis.
Menambahkan Havid budha kusuma ketua RT 1 RW 8 ” Kirab tumpeng merupakan bagian dari budaya jawa yang patut kita lestarikan.maka dengan diadakan kirab tumpeng kalurahan purwodiningratan RW VIII ikut serta sekaligus melestarikan budaya jawa yang tidak bisa kita tinggalkan, dimana RWVIII ingin mengenalkan potensi warga dengan kirab tumpeng tersebut. ” Tutup Havid.