Kembangkan Potensi Kecerdasan Kinestetik Siswa Sekolah Dasar, Tim Dosen Prodi Desain Interior FSRD ISI Surakarta adakan Pelatihan Pembuatan Asesoris Interior dengan Pewarnaan Batik dalam Teknik Jumputan

Solo, Kabarjoglo.com – Kecerdasan yang terdiri 8 (delapan), antara lain : kecerdasan linguistik, matematika, visual spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, kinestetik dan naturalis.

Salah satunya adalah kinestetik, dimana anak-anak yang aktif, kreatif, dan mempunyai keingintahuan besar adalah ciri-ciri anak yang mempunyai kecerdasan kinestetik yang tinggi. Maka diperlukan peran orang tua dan pendidik harus dapat mengembangkan dan mengasah potensi kecerdasan ini, agar kecerdasan kinestetik ini dapat terarah, dan lebih terasah kreatifitasnya.

Untuk itu diadakan pelaksanaan kegiatan berupa Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) yang dititikberatkan utk melatih keterampilan dan kreatifitas anak melalui pembuatan asesoris interior dengan menggunakan kain melalui teknik pewarnaan jumputan.

Kegiatan dilaksanakan di 2 (dua) lokasi yaitu SDN Kemasan II Surakarta dan SDN Kratonan 03 Surakarta

Pelatihan sebagai Program DIPA LPPMPPP Tahun 2019, yang terdiri Putri Sekar Hapsari S.Sn.,M.Sn ( Ketua Tim), sebagai anggota yaitu : Siti Badriyah, M.Hum dan Ir. Tri Prasetyo M.Sn ini diikuti oleh peserta sejumlah 120 siswa yang terdiri dari SDN Kemasan II, Surakarta pada tanggal 30 September -1 Oktober 2019, dan SDN Kratonan 03, Surakarta pada tanggal 8-9 Oktober 2019

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih ketrampilan juga kesabaran, meningkatkan rasa cinta siswa terhadap hasil karya budaya khususnya batik, dan memberi bekal siswa utk memanfaatkan seni batik dalam berwirausaha saat mereka dewasa nanti.

Peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pemolaan, pengikatan jumputan, proses pewarnaan, penguncian, pencucian, penjemuran, hingga tahap akhir yaitu penjahitan menjadi asesoris interior.

Kegiatan ini direspon positif oleh kedua sekolah dasar tersebut dimana kegiatan seperti ini, dapat dijadikan agenda kegiatan tahunan di sekolah dasar tersebut.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan, dapat memberikan bekal kepada masyarakat untuk menyongsong masa depan, dan memberikan modal awal keahlian sebagai kemandirian, serta bukti akan kompetensi dosen dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Rilis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan