Karanganyar, Kabarjoglo.com – Bagi yang mempunyai anggota tubuh lengkap mungkin tidak menjadi masalah yang berarti. Namun bagaimana halnya jika ada bagian tubuh kita tidak sempurna. Tentu akan mempengaruhi kegiatan kehidupan kita. Aktivitas kita akan menjadi terganggu atau bahkan tidak bisa beraktivitas sama sekali. Inilah yang dialami Umi seorang mahasiswi UBSI Solo dari Gagak Sipat, Karanganyar. Umi lahir prematur saat berusia 7 bulan dan cacat bawaan. Tentu Umi tidak menghendaki ini terjadi. Namun kenyataannyalah yang membuatnya pasrah. Walaupun demikian Umi tetap semangat menjalani hidup.
DR. Anam Sutopo, M.Hum yang istrinya meninggal karena kanker payudara dan terbatasi kegiatannya diatas kursi roda tidak membuat patah semangat. Namun atas kehendak Allah juga Istrinya Dwi Purnama Dewi dipanggil sang Khalik. Kursi roda yang biasa digunakannya sempat didonasikan kepada salah seorang warga di Wonogiri. Namun dikembalikan lantaran beliaunya meninggal.
Saat salah seorang staff redaksi Warta Bengawan mengetahui bahwa kursi rodanya masih bagus kemudian berkoordinasi dengan Solo Peduli untuk menghibahkan kepada yang membutuhkan. Dan ternyata Umi dari Gagak Sipat setelah disurvey dinilai sangat membutuhkan kursi roda ini. Maka bertepatan dengan momen HUT Warta Bengawan yang ke 10 kursi roda ini dihibahkan kepada Umi.
Penyerahan kursi roda diselenggarakan pada Hari Selasa, 31 Desember 2019 pada pukul 09.00 WIB yang bertempat di kantor Solopeduli Komplek Griya Smart, Jl. Tentara Pelajar, Jetak, Bolon, Kec. Colomadu, Kab. Karanganyar.
Karena DR. Anam Sutopo berhalangan hadir maka Penyerahan Kursi Roda tersebut diwakilkan kepada staff Warta Bengawan Bambang Eka Purnama dan diserahkan kepada Harjito selaku Direktur Pendayagunaan SOLOPEDULI.
Bambang Eka Purnama berujar hibah Kursi Roda untuk Umi lewat SOLOPEDULI diharapkan dapat bermanfaat dan mengurangi beban dari orang yang membutuhkan atau kekurangan dan menjadi amal baik keluarga Anam Sutopo. (Rilis)