Surakarta, Kabarjoglo.com – Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Slamet Riyadi (LPM Unisri) Surakarta menggelar Workshop Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Sabtu (5/9), di kampus setempat.
Sejumlah dekan dan kepala program studi mengikuti kegiatan yang menghadirkan nara sumber Prof Dr Edi Cahyono dari Universitas Negeri Semarang dan salah satu anggota Tim Kurikulum Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran Kemenristek Dikti itu.
Dalam sambutannya ketika membuka acara, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Rispantyo mengatakan, workshop kurikulum merdeka belajar-kampus merdeka ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Unisri dalam program menyiapkan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka atau MBKM.
“Unisri berkomitmen untuk menyusun dan melaksanakan MBKM dengan tujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa sekaligus peningkatan kualitas lulusan,” kata Rispantyo.
Disebutkan, materi workshop kurikulum MBKM masih mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Ada pun tugas dari Universitas atau ketua program studi adalah menyesuaiakan kurikulum yang ada dengan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
“Kurikulum MKBKM dipersiapkan semester ini sehingga nantinya dapat dilaksanakan pada tahun akademik mendatang,” tegasnya.
Penyusunan kurikulum MBKM dimulai dari perumusan profil lulusan yang disesuaikan dengan jenjang KKNI, lalu dirumuskan capaian pembelajarannya (CPL). Perumusan CPL harus dengan baik dan seksama, karena merupakan pencirian program studi. Selanjutnya, hasil rumusan itu dimatrikan sampai benar-benar terwujud kurikulum MBKM.
“Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam MBKM adalah menjalin kerja sama atar prodi dan antar perguruan tinggi maupun di luar perguruan tinggi, dengan pihak pihak luar yang menunjang delapan kegiatan MBKM,” jelasnya.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unisri, Joko Pramono menambahkan, setelah kegiatan workshop ini, dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti dengan pertemuan para kepala program studi (Kaprodi) di internal Unisri untuk membahas tindak lanjut penyesuaian kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.(*)