Solo – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno, memberikan orasi ilmiah dalam acara wisuda ke-28 Universitas Sahid Surakarta,Kamis (23/9). Pada kesempatan itu, sebanyak 124 mahasiswa diwisuda dan 30 di antaranya lulus dengan predikat pujian atau cumlaude. Dalam orasinya, Sandiaga Uno meminta kepada para wisudawan untuk terus semangat dalam menumbuhkan segala potensi dan kreativitas di segala keterbatasan, utamanya di masa pandemi ini.
“Pandemi ini memberikan tantangan yang begitu besar bagi kita untuk menjadikannya sebagai peluang. Kuncinya tetap optimis, terus jalin kolaborasi, dan bangkit di masa sulit,” tegasnya.
Orasi Sandiaga Uno sejalan dengan pidato Rektor Usahid Surakarta, Prof Dr Ir Mohamad Harisudin M.Si, yang meminta para lulusan untuk tidak patah semangat dan terus berjuang hingga betul-betul tidak lagi ada peluang. Bahkan ketika segala peluang telah tertutup, para lulusan tetap diminta untuk terus berpikir positif dan bersikap optimistis karena dari dua hal tersebut, diyakini dapat memunculkan solusi atau peluang-peluang baru. Bangsa Indonesia menurut Harisudin saat ini menunggu kontribusi positif dari para lulusan untuk dapat terus maju. Agar dapat memberikan kontribusi, para lulusan diminta terus meningkatkan keterampilan dalam bidang tehnologi dan informasi, menjadi tren setter dalam setiap kesempatan, menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, berbudi pekerti, memiliki integritas, dan terbuka dengan segala perubahan.
“Jadikan perubahan sebagai momentum untuk berdiri di paling depan.Jangan baperan, jangan defence,” pesan Haris.
Pada kesempatan itu Haris juga mengatakan jika Usahid Surakarta telah menerapkan kurikulum kampus merdeka di tahun 2021 ini. Hal tersebut memberikan kesempatan luas bagi para mahasiwa Usahid untuk bersaing di tingkat nasional melalui program-program kompetitif baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun lembaga swasta. Usahid Surakarta sendiri disebut 90 persen dari program studinya telah terakreditasi B. “Usahid Surakarta telah melampaui 450 persen dalam capaian akreditasi Prodinya, sebab di tahun 2017, baru ada tiga Prodi yang terakreditasi B dari sepuluh Prodi yang ada. Ini merupakan kerjakeras bersama termasuk para mahasiswa, tahun depan kami harapkan semua Prodi telah terakredtasi B,” kata Haris.
Pada kesempatan itu, Ketua umum Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan, dan Sosial Sahid Jaya, Prof Dr H Nugroho B Sukamdani, MBA, mengatakan bahwa Yayasan Sahid Jaya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga di luar negeri, antara lain dengan PT NI Qatar, Institut Box Hill Australia, dan Akademi Islam Internasional Uzbekistan. Dengan PT NI dan Institut Box Hill Australian, jelas Nugraha, telah dilakukan beberapa penelitian bersama dan direncanakan dapat memberikan informasi tentang peluang lapangan kerja dalam bidang keperawatan atau kesehatan serta keselamatan kerja. Kemudian dengan Akademi IslamInternational Uzbekistan,tengah dirancang pendirian penyelenggaraan pendidikan tinggi, yang dinamai dengan Soekarno Sahid College.
Wisuda ke-28 Usahid Surakarta digelar secara luring dan daring sehubungan dengan pandemi covid-19. Pelaksanaan wisuda luring dibagi dalam dua sesi yakni pagi dan siang. Adapun jumlah wisudawan pada kesempatan itu yakni dari Prodi Desain Interior sebanyak lima orang, Prodi Desain Komunikasi Visual ada 21 orang, Prodi Ilmu Komunikasi sebanyak sembilan orang, Prodi Psikologi ada tujuh orang, Prodi Administrasi Bisnis ada dua orang, Prodi Farmasi sebanyak 29 wisudawan, Tehnik Informatika ada 22, Keperawatan sebanyak 15, dan Tehnik Industri ada empat wisudawan.