Sukoharjo, Kabarjoglo.com -Persaudaraan Setia Hati (PSH) Pilangbango dan Majelis Taklim Darul Hikmah menggelar kegiatan pameran umkm dan kepedulian sesama di Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (12 /12/ 2021) pagi.
Kegiatan tersebut adalah kegiatan sosial kemasyarakatan yang diisi sejumlah giat di antaranya donor darah, kreativitas PSH Pilangbango, pameran hasil pertanian, pameran UMKM dan santunan anak yatim dan fakir miskin.
Hadir dalam acara tersebut Pemerintah Desa Sanggung, tokoh masyarakat Desa Sanggung Yokanan, Ketua PSH Pilangbango Sukoharjo Boby Jatmiko,Dandenma Kogabwilhan III Mabes TNI Letkol Sus Bobby Lomban Gaol, owner Kelapa Muda Jelly D’Jingga Sertu Mega Untoro, Dosen UBSI Solo Bambang Eka Purnama, M.Kom, dan tamu undangan lainnya.
Yokanan ketua panitia kegiatan mengatakan mewakili panitia dia menyampaikan kemajuan yang dicapai anak-anak Pilangbango tidak lepas dari bimbingan para ketua.
Dia menceritakan bahwa tempat tersebut adalah hutan tempat membuang sampah.
Pada tahun 2019 pihaknya menggelar event kirab budaya dan pameran produk pertanian dan ditutup dengan kegiatan wayangan
“Generasi emas Desa Sanggung mengawal daerah agar bisa lebih maju,” harapnya.
“Kita melihat di media banyak sekali krisis yang menimpa bangsa Indonesia, bukan saatnya saling menjegal, saling menghujat namun saatnya bangkit bersama segala paham negatif yang akan menyusup ke daerah ini harus dikikis, kita paham jumlah personel TNI/Polri belum sebanding dengan jumlah penduduk makanya perlu kerjasama, kebersamaan rakyat dan TNI sudah terbukti sejak zaman perjuangan,” terangnya.
PSH Pilangbango tidak hanya mengajarkan pencak silat tapi juga nasionalisme dan patriotisme.
“Pembangunan harus dilandasi pembangunan karakter supaya tidak ada korupsi dan pejabat ingkar janji,” tukasnya.
Ketua PSH Pilangbango Kabupaten Sukoharjo Boby Jatmiko menuturkan pada intinya Pilangbango mengubah pola pikir, bela diri akan ditempatkan di nomor terakhir.
“Kita adalah organisasi kemasyarakatan sesuai pesan ketua umum tidak ada kekerasan, kami jangan ditantang berkelahi tapi ditantang bertani dan UMKM kami menitikberatkan pengabdian ke masyarakat, memayu hayuning bawono,” tegasnya.
Pihaknya berkomitmen pencak silat bukan untuk gagah-gagahan, saat ini PSH Pilangbango di Sukoharjo ada tiga yakni di Makamhaji, Sanggung dan Pucangan Baru.
Indarto, perwakilan Pemerintah Desa Sanggung mendukung kreatifitas pemuda dalam ranah yang positif.
“Kami mensupport dalam membina generasi muda, semoga cita-cita mulia para pemuda tercapai,” tuturnya.
Letkol Sus Bobby Gaol menceritakan tentang keanekaragaman suku budaya di Indonesia, di Batak ada marga, di Bali ada Kadek dan di Aceh ada Tengku.
“Kalau ditanya saya orang mana ?, saya orang Indonesia namun kebetulan saya suku Batak, ayah saya orang Batak, ibu orang Klaten dan sudah 21 tahun tinggal di Kota Solo, saya siap mendukung setiap kegiatan sosial kemasyarakatan dan saat ini bertugas mengurusi Indonesia Timur,” bebernya.
Bobby berpesan agar pemuda menjauhkan dari permusuhan dan perpecahan.
“Setiap kebaikan meski setitik ada balasan dan keburukanpun ada juga
terima kasih atas undangannya saya lebih banyak bekerja daripada bicara sekali lagi jauhkan permusuhan dan eratkan persaudaraan,” pesannya.
Sementara Sertu Mega Untoro menegaskan persaudaraan itu sedulur bukan untuk mencari musuh.
Pemilik Omah Degan Jelly D’Jingga tersebut bangga adanya UMKM di tempat tersebut.
“Saya berkomitmen kembali ke masyarakat, kami ingin membudidayakan kelapa di Sukoharjo sekarang kelapa kebanyakan dari pesisir seperti daerah Cilacap dan Kebumen, saya ingin para pemuda menanam kelapa karena 3 tahun sudah panen, 1 janjang bisa mencapai 20 butir,” terangnya.
Mega menandaskan dia mengedukasi pemuda untuk menanam kelapa karena bisa panen sampai 20 tahun.
“Saya berharap pemerintah Desa sanggung memfasilitasi pemuda untuk menanam kelapa,” tegasnya.
Dalam acara tersebut Letkol Sus Bobby Gaol didaulat sebagai anggota kehormatan PSH Pilangbango Sukoharjo.
