Mahasiswa Unisri Surakarta Osanando Naufal meraih medali emas dalam kejuaraan internasional Asian Taekwondo Championship 2022 di Vietnam

SOLO-Mahasiswa Fakultas Hukum Unisri Surakarta, Osanando Naufal meraih medali emas di Vietnam dalam kejuaraan internasional Asian Taekwondo Championship 2022, Jumat (1/4/2022).

Di final, Osanando yang mewakili timnas Indonesia itu mengalahkan atlet tuan rumah Vietnam dengan kemenangan mutlak. Sebelum final, di babak pertama, dia juga mengalahkan atlet tuan rumah dan di pertandingan kedua mengalahkan atlet Filipina.

“Bertanding melawan atlet tuan rumah tentu saja berat, ada hal-hal non teknis yang harus dihadapi. Kuncinya adalah sabar dan tidak emosi,” kata Nando yang bertanding di kelas 74 kg, ketika dihubungi melalui WhatsApp.

Medali emas dari Osanando adalah satu-satunya yang diraih kontingen Indonesia yang mengirim enam atlet ke Vietnam, yakni tiga putra dan tiga putri. Selain emas, tim Indonesia juga meraih tiga perak dan dua perunggu.

Menurut dia, kejuaraan internasional Asian Taekwondo Championship 2022 itu merupakan pre event dari Sea Games 2022 yang juga digelar di Vietnam.

Osanando yang kini latihan di pelatnas itu berharap juga bisa meraih emas. “Mudah mudahan di Sea Games bisa meraih hasil yang sama.”

Lebih lanjut, Osanando mengatakan, mahasiswa bisa berprestasi, baik di akademik maupun nonakademik secara bersamaan. Kerena itu, dia berpesan pada para mahasiswa yang mengikuti UKM olahraga untuk serius dan konsisten di kedua bidang itu.

“Dua bidang itu, olahraga dan kuliah bisa dijalankan bersama-sama, seiring, sejalan, dan seimbang. Yang paling penting itu harus konsisten dan serius, maka hasilnya akan maksimal,” kata Osanando yang meraih IPK 3,2.

Hal senada dikatakan Dr Sutoyo, Wakil Rektor Kemahasiswaan Kerjasama dan Alumni Unisri. Menurut dia, mahasiswa yang ikut UKM olahraga harus bisa menyeimbangkan dengan kuliahnya, aplagi yang mendapatkan beasiswa.

Dikatakan, jika mahasiswa yang bersangkutan hanya giat di olahraga saja tanpa mau kuliah maka beasiswa bisa dicabut dan dikeluarkan dari perkuliahan. Demikian pula sebaliknya.

Meski Unisri tidak punya fakultas atau prodi keolahragaan, kata Sutoyo, namun UKM olahraganya cukup maju. “Tidak hanya Taekwondo, UKM olahraga lainnya seperti bola voli, tenis meja, dan bulu tangkis juga berprestasi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sutoyo juga merasa bangga dan mengapresiasi prestasi yang diraih Osanando. Meski mewakili tim Indonesia, namun nama Unisri tetap melekat pada diri Osanando. Apalagi prestasi itu internasional.

Pihaknya berharap, prestasi yang diraih Osanando bisa menjadi penyemangat mahasiswa lainnya. “Saya yakin anak-anak mahasiswa bisa melakukannya,” pungkas Sutoyo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan