Ganjar Pranowo Bagikan Apem di Haul KH Ageng Gribig

Klaten – Kabarjoglo.com – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membagikan apem kepada masyarakat di Pasar Jatinom. Pembagian apem ini dilakukan dalam rangka haul KH Ageng Gribig, seorang ulama yang pada zamannya kerap membagikan apem saat berdakwah.di Pasar Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022) Siang.

Dalam sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelum membagikan apem ke masyarakat.  mengatakan, seluruh masyarakat rindu dengan acara haul Kiai Ageng Gribig yang sudah absen digelar sejak pandemi Covid-19 melanda.

Bacaan Lainnya

“Kita kangen suasana seperti ini, alhamdulillah semua dikasih waras. Acara “yaqowwi” ini adalah doa agar kita semua diberi kekuatan, bisa bangkit karena kuat,” ucapnya.

hal yang sama Airlangga mengaku bersyukur bisa terlibat dalam penyelenggaraan haul Kiai Gribig. Sebagai keturunan dari Kiai Gribig, Airlangga senang acara ini bisa terselenggara dan dihadiri ribuan masyarakat dan menganggap acara ini sebagai tanda bahwa Indonesia sudah bangkit dari pandemi Covid-19.

“Sudah hampir dua tahun kita tidak menyelenggarakan acara ini, Alhamdulilah Covid-19 bisa ditangani baik,” kata Airlangga.

Usai menyampaikan sambutan singkat itu,  Ganjar dan Airlangga langsung membagikan apem kepada masyarakat yang hadir, dan langsung disambut antusias oleh warga yang hadir. Meski dihadiri ribuan warga, namun acara pembagian apem itu tetap berjalan tertib.

Haul Kiai Ageng Gribig ini sudah berlangsung di Pasar Jatinom sejak kemarin semalam dengan menggelar doa dan zikir bersama yang juga turut dihadiri oleh Airlangga selaku Khadimul Haul atau pelayan haul. Dalam acara doa dan zikir bersama itu, Airlangga pun turut mengundang dua ulama kenamaan, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf serta KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali).

Sementara itu Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid yang turut hadir dalam acara itu menyatakan, tradisi sebaran apem yang diadakan di Desa Jatinom, Klaten dalam Haul Kiai Ageng Gribig diselenggarakan pada hari Jumat terakhir di bulan Safar. Tradisi tersebut dikaitkan dengan kisah Kiai Ageng Gribig, yang dipercaya sebagai juru dakwah dari Wali Songo, keturunan Raja Bhrawijaya V dari keraton Majapahit, ketika melakukan ibadah haji ke Mekkah.

Di Tanah Suci, dia mendapatkan apem yang ketika dibawa sampai ke Jatinom untuk dibagikan ke anak-anaknya masih hangat. Namun karena yang dibawa hanya tiga buah apem dan kurang, maka Kiai Ageng Gribig meminta kepada Allah SWT agar apem tersebut bisa berlipat jumlahnya.

Dalam memohon kepada Allah SWT, Kiai Ageng Gribig mendaraskan kata, “Ya Qowiyu” yang bermakna memohon kekuatan dari Allah SWT. Mendengar wirid dari Kiai Ageng Gribig, istrinya membuat apem agar bisa dibagi-bagikan. Sejak saat itu, masyarakat setempat mengenangnya dan mengikuti laku Kiai Ageng untuk membuat apem dan berdoa demi keselamatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan