Surakarta, Kabarjoglo.com – favehotel Solo (Manahan Solo dan Solo Baru) melakukan gotong royong nonton bareng (Gobar) Film Tegar bersama The Park XXI Solo dan Aksa Bumi Langit yang merupakan rumah produksi film Tegar. Acara yang berlangsung 20 Desember 2022 ini melibatkan 30 anak-anak Panti Asuhan Anak Mandiri.
“Mengusung tema Amazing Christmas,momen Natal tahun ini menjadi kesempatan bagi kami, untuk berbagi sukacita bersama anak –anak panti asuhan, dengan harapan Natal tahun ini adalah Natal yang sangat luar biasa yang bisa menjadi suatu hal yang tak terlupakan untuk mereka.” Ujar Khuswatus Solikhin – Cluster Hotel Manager favehotel Solo (Manahan Solo dan Solo Baru).
Acara diawali tepat pukul 10.00 WIB untuk gobar di The Park XXI Solo. Setelah selesai gobar, para peserta diajak untuk menuju ke Rosemary meeting room – favehotel Solo Baru untuk menikmati santap makan siang yang telah disediakan oleh Aris Sasongko – Executive Chef favehotel Solo sambal menikmati atraksi sulap dari Cazzo.
“Di momen Natal ini, Cinema XXI sungguh bahagia bisa berbagi sukacita dan memfasilitasi anak-anak untuk menonton film di bioskop. Kami berharap kegiatan nonton bareng ini tidak hanya akan menghibur, namun juga memotivasi anak-anak untuk terus semangat meraih mimpi di tengah berbagai tantangan maupun keterbatasan,” ujar Dewinta Hutagaol – Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI.
Ia menambahkan, bahwa kegiatan ini sesuai dengan komitmen Cinema XXI untuk memberikan layanan hiburan menonton film dengan kualitas terbaik dan tanpa kompromi dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Selama lebih dari 35 tahun, Cinema XXI tidak hanya menjadi tempat untuk menonton film, tetapi juga rumah kedua untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabat.
Hingga akhir November 2022, Cinema XXI telah menghadirkan 1.215 layar di 225 lokasi bioskop yang tersebar di 70 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Sutradara Film Tegar, Anggi Frisca menyampaikan bahwa Film Tegar merupakan film keluarga yang mengajak masyarakat untuk memahami kesetaraan hak dan support system dalam keluarga.
Film ini diangkat dari kisah-kisah nyata beberapa kehidupan para penyandang disabilitas. Perjuangannya untuk bisa mendapatkan pendidikan dan keseteraan hak sebagai cipataan Tuhan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat agar tetap saling menghargai dan saling support. Anggi juga mengatakan bahwa film ini untuk memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia yang memiliki anggota keluarga menyandang disabilitas.
dr. Chandra Sembiring, selaku produser juga menyampaikan bahwa Film Tegar harus menjadi simbol kesetaraan hak terhadap saudara-saudara yang menyandang disabilitas. Kita tidak perlu malu lagi atau menyembunyikan saudara ataupun anak kita yang menyandang difabel. Di dalam keterbatasan mereka ada potensi yang tanpa batas.
Tegar telah membuktikan itu, bahwa dia adalah anak kaum awam yang kita dorong selama 2 tahun untuk menjadi aktor utama dalam filmnya sendiri. Bahkan Tegar sudah mendapat penghargaan Best Actor di Balimakarya Film Festival dan juga Best Young Actor di Cannes World Film Festival, tutup Chandra yang juga berprofesi sebagai dokter.
Di acara tersebut juga ada perlombaan menghias donat, dimana perlombaan ini mengasah daya kreatifitas dan kekompakan dari anak-anak. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok untuk perlombaan menghias donat. Dengan antusias mereka saling bekerjasama untuk membuat kreasi donat yang menarik. Dari serangkaian acara hari ini, nampak senyum bahagia dari anak-anak Panti Asuhan Anak Mandiri.