Karanganyar – Omah Ingkung Karanganyar (OIK), sebuah rumah makan yang terkenal dengan hidangan ayam ingkungnya, kedatangan tamu istimewa pada Minggu malam (21/4/2024). Dr. Dewi Motik Pramono, M.Si, Ketua IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) dan Duta UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Pusat, hadir setelah mengikuti rangkaian acara Seminar dan peringatan Hari Kartini dan Halal Bihalal Perpina (Perempuan Pemimpin Indonesia, DPD Jawa Tengah) di Hotel Sahid Jaya Solo.
Dalam testimoni, Dewi Motik berbagi kesan tentang pengalamannya menikmati hidangan di Omah Ingkung Karanganyar. “Bapak, ibu, saudaraku semua, pernah nyobain Omah Ingkung di Karanganyar? Sak dheg, sak nyet, sampaian tahu enggak, hasilnya nyaris semua habis! Semua habis karena apa? Enggak main-main, kita makan disini yang pasti makanannya enak enggak ada duanya,” ujarnya penuh semangat.
lebih lanjut Indi selaku GM OIK Rumah Ingkung Karanganyar, pun tak ketinggalan untuk menyampaikan terima kasih atas kedatangan Dewi Motik beserta keluarga untuk mencicipi hidangan di Omah Ingkung Karanganyar.
“Amin, mohon doanya, Bunda. Omah Ingkung sudah buka cabang baru di Solo, besok Bunda juga wajib rawuh untuk mencicipi, kami pokoknya selalu memohon doa restunya dan kalo ke Solo mampir kembali,” tambahnya dengan penuh harap.
Omah Ingkung Karanganyar, yang terletak di Karanganyar, menawarkan pengalaman kuliner Jawa yang autentik. Hidangan ayam ingkung, diolah dengan resep tradisional, disajikan bersama lauk pelengkap seperti sayur daun pepaya dan sayur jantung pisang, serta tambahan sambal dan keripik bayam yang gurih. Restoran ini tidak hanya menyuguhkan hidangan lezat, tetapi juga nuansa Jawa yang kental, memberikan kesan hangat dan nyaman bagi para pengunjungnya.
Kunjungan Dewi Motik Pramono ke Omah Ingkung Karanganyar bukan hanya sekadar kesempatan makan bersama, namun juga menjadi momentum untuk mendukung dan mempromosikan kuliner tradisional Jawa serta mempererat sinergi antara dunia usaha dan lembaga kemasyarakatan. Dengan dukungan tokoh seperti Dewi Motik, diharapkan industri kuliner Indonesia, khususnya di Karanganyar, semakin berkembang dan dikenal di kancah nasional.