Surakarta – Dalam rangka memperingati HUT ke-49, SMA Negeri 6 Surakarta menggelar pagelaran budaya yang memukau, menampilkan seni wayang kulit dan karawitan. Acara ini dipimpin oleh dalang muda berbakat Ki Bintang Sungkowono dari siswa SMA Negeri 6 , diiringi tim karawitan Tantra yang diasuh oleh Bapak Marsudi Wibowo dan Ibu Sriwarsi. Pagelaran ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, pengurus komite, serta tamu spesial dari luar negeri.
Pagelaran mengambil tema “Semar Bangun Kayangan” yang sarat makna filosofis, menggambarkan semangat menjaga keserasian dan keseimbangan budaya. Kepala sekolah SMA Negeri 6 Surakarta Drs. Munarso, MP.d menekankan pentingnya budaya sebagai jati diri bangsa. Beliau juga menyampaikan harapannya agar siswa-siswi terus menghargai dan melestarikan kebudayaan Jawa sebagai bagian dari pengembangan karakter.
“Budaya bukan hanya seni, tetapi juga bagian dari identitas bangsa yang harus dijaga. Saya bangga melihat anak-anak SMA Negeri 6 Surakarta tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki apresiasi tinggi terhadap seni dan budaya,” ungkap kepala sekolah.
Acara berlangsung semarak, diiringi dengan penampilan siswa yang luar biasa, menunjukkan bakat multitalenta mereka dalam bidang seni dan akademik.
Selain pagelaran wayang kulit, rangkaian acara HUT SMA Negeri 6 Surakarta juga meliputi donor darah, karnaval budaya, dan kegiatan literasi bertajuk Siti Sekar Mayang. Acara ini menjadi simbol komitmen sekolah untuk memajukan siswa melalui pendekatan berbasis budaya dan nilai-nilai karakter.
Dengan kemeriahan ini, SMA Negeri 6 Surakarta tidak hanya memperingati usia yang hampir setengah abad, tetapi juga membuktikan komitmennya dalam melestarikan kebudayaan Jawa dan mencetak generasi yang unggul dan berkarakter.
