25 Tahun Mengabdi: Reuni Akbar Alumni SEMATA 39 di Skadik 403 Lanud Adi Soemarmo

Boyolali, Kabarjoglo.com– Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Skadron Pendidikan (Skadik) 403 Lanud Adi Soemarmo saat ratusan alumni Sekolah Pertama Tamtama (SEMATA) Angkatan 39 Tahun 2000 berkumpul dalam Reuni Akbar 25 Tahun Pengabdian. Acara ini dihadiri sekitar 400 alumni beserta keluarga dari berbagai daerah, termasuk Pulau Jawa, Kalimantan, Aceh, dan DKI Jakarta.

Tampak hadir Hadir dalam acara ;
1. Kolonel Adm (Pur) C. Soekarno, S.pd
(Beliau Komandan Secata 39 TH 2000)
2. Mayor (Pur) Nono Lebdo
3. Kapten Kes Asep, S.Pd
4. Peltu Budi Prasetyo
5. Peltu Beny
6. Peltu Budisiwanto
7. Peltu Ucup Supriyadi
8. Serma Donatus

Bacaan Lainnya

Ketua panitia, Sertu Jadi Nurcahyadi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kebersamaan yang tetap terjaga selama 25 tahun. Ia mengenang masa-masa saat mereka menjalani pendidikan di Skadik 403, yang membentuk mental, fisik, dan akademis mereka hingga menjadi prajurit tangguh TNI Angkatan Udara.

“Tidak terasa 25 tahun lalu kami dididik, ditempa, dan dibina di sini. Kini, dengan kekompakan dan solidaritas yang kuat, kita tetap solid dalam menjalankan tugas serta menjaga rasa kekeluargaan. Kehadiran kami hari ini adalah bukti kebersamaan yang terus terjalin,” ujarnya.

Menurut Sertu Jadi Nurcahyadi, reuni ini bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada para pelatih dan pendidik, termasuk Mayor (Purn) Nono Lebdo dan senior lainnya yang pernah membimbing mereka. Kehadiran keluarga dalam acara ini juga menjadi pengingat akan beratnya perjuangan seorang prajurit dalam mengemban tugas negara.

Mengenang Masa Pendidikan yang Penuh Kenangan
Acara reuni ini menjadi ajang nostalgia bagi para alumni, yang kembali mengunjungi barak tempat mereka tinggal dan berlatih dahulu. Mereka berbagi cerita tentang pengalaman suka dan duka selama pendidikan, mulai dari latihan fisik yang berat hingga momen-momen konyol seperti bersembunyi di balik barak atau berebut makanan.

“Dulu ada yang berantem pakai gayung, ada yang sembunyi karena takut dihukum, tapi semua itu adalah bagian dari proses membentuk mental kita sebagai prajurit. Helm yang dulu kami kenakan saat pendidikan pun menjadi simbol bagaimana kami diajarkan untuk tunduk dan patuh terhadap perintah,” kenang salah satu alumni.

Pesan dan Harapan dari Komandan Skadik 403
Dalam kesempatan yang sama, Komandan Skadik 403 Letkol Kes Bakti Joko S.Pd turut menyampaikan apresiasi kepada angkatan 39 atas pengabdian mereka selama 25 tahun. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai kebersamaan dan persahabatan yang telah terbentuk sejak masa pendidikan.

“Reuni ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah simbol persaudaraan. Bukan tentang siapa yang paling berprestasi atau siapa yang paling sukses, tetapi tentang bagaimana kita tetap solid dan tidak meninggalkan kawan kita sendirian,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas sumbangsih angkatan 39 terhadap Skadik 403, termasuk pemberian fasilitas tambahan bagi satuan pendidikan tersebut. Sebagai bentuk tanggung jawab, alumni diharapkan ikut menjaga dan merawat fasilitas yang mereka tinggalkan sebagai kenangan.

Penutup: Semangat Kebersamaan yang Abadi
Reuni Akbar 25 Tahun Pengabdian ini tidak hanya menjadi ajang mengenang masa lalu, tetapi juga menguatkan kembali semangat pengabdian bagi bangsa dan negara. Dengan kebersamaan dan solidaritas yang tetap terjaga, alumni SEMATA 39 membuktikan bahwa nilai-nilai yang mereka dapatkan di Skadik 403 masih menjadi pedoman dalam kehidupan dan tugas mereka hingga saat ini.

Acara ditutup dengan doa dan sesi ramah tamah, di mana para alumni menikmati momen berharga bersama rekan-rekan seperjuangan mereka. Kebersamaan ini menjadi bukti bahwa meski waktu terus berjalan, persaudaraan yang terjalin sejak pendidikan tetap abadi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan