Boyolali — Di tengah riuh suara palu dan derak kayu yang mulai dibongkar, tampak wajah sumringah Bapak Wasilan (52) menyambut awal perubahan besar dalam hidupnya. Rumah sederhananya yang berada di Dukuh Ngrajek, Desa Kayen, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, kini mulai direhabilitasi oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Kodim 0724/Boyolali.
Selama bertahun-tahun, rumah itu menjadi tempat berteduh yang penuh keterbatasan. Dinding rapuh, atap bocor, dan lantai tanah menjadi saksi kehidupan Wasilan dan keluarganya. Namun hari ini, Minggu (18/05/25), rumah yang dulu nyaris roboh itu mulai disentuh pembangunan. Dan harapan pun perlahan-lahan tumbuh.
“Saya tidak menyangka. Rasanya seperti mimpi,” ucap Wasilan pelan, matanya berkaca-kaca. “Saya bersama keluarga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI. Rumah ini akhirnya bisa diperbaiki.”
Program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini merupakan salah satu sasaran fisik utama TMMD yang bekerja sama dengan PMI Kabupaten Boyolali. Tujuannya sederhana, namun berdampak besar: meningkatkan taraf hidup masyarakat kurang mampu melalui hunian yang layak dan aman.
Danramil 19/Juwangi, Lettu Inf Suparman, menjelaskan bahwa kerja bakti pembangunan ini tidak hanya melibatkan anggota TNI, tetapi juga masyarakat setempat dan aparatur desa. Kolaborasi ini menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan program di lapangan.
“Hari ini kita mulai proses pembongkaran. Targetnya, pembangunan rumah ini bisa selesai sebelum TMMD ditutup. Dengan kerja sama yang solid, kami yakin semua berjalan lancar,” ungkapnya.
Di balik tumpukan puing rumah lama, ada semangat baru yang lahir. Bagi Wasilan, rehab rumah ini bukan sekadar soal dinding dan atap, melainkan sebuah awal dari kehidupan yang lebih baik. Sebuah wujud nyata bahwa gotong royong dan kepedulian masih hidup di tengah masyarakat.