SURAKARTA – Mabes TNI melalui Staf Teritorial (Ster) menggelar kegiatan Pekan Pancasila Tahun 2025 di Gedung Warastratama, Kota Surakarta, pada Selasa, 29 Juli 2025 pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai ideologi Pancasila dan nasionalisme di tengah masyarakat melalui pembinaan komponen bangsa, dan diikuti oleh sekitar 150 peserta dari unsur TNI, instansi pemerintah, mahasiswa, hingga pelajar.
Pekan Pancasila 2025 yang diselenggarakan Staf Teritorial Mabes TNI mengusung misi strategis memperkokoh jati diri bangsa dalam menghadapi tantangan global. Acara dibuka dengan pembacaan sambutan Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto, S.H., M.Kn. oleh Daryono, S.E., Kabid Kesatuan Bangsa Kesbangpol Surakarta.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi terhadap TNI atas inisiatif kegiatan ini yang dinilai sebagai langkah konkret dalam menghidupkan kembali semangat kebangsaan.
“Pancasila bukan sekadar simbol konstitusional, melainkan pondasi moral dalam menghadapi dinamika sosial, politik, dan ekonomi. Pekan Pancasila ini menjadi momentum memperkuat jati diri bangsa,” demikian isi sambutan tersebut.
Penanggung jawab kegiatan, Kolonel Inf. Ely H. Limbong, yang menjabat sebagai Paban Utama Sahli Intekmil dan Siber Panglima TNI, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini penting sebagai upaya bersama mempertahankan eksistensi bangsa di tengah arus globalisasi.
“Pancasila harus menjadi pemersatu bangsa, nilai luhur yang tidak boleh hilang meskipun kita berada di era modernisasi dan budaya asing yang masuk dari berbagai arah,” tegas Kolonel Ely H. Limbong.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah pejabat militer dan sipil, antara lain Letkol Inf. Hari Lukman Hakim (Ster TNI), Letkol Inf. Joko Nugroho (Kasiter Korem 074/Wrt), Mayor Inf. Suwarko (Kasdim 0735/Surakarta), serta unsur Forkopimda seperti Ketua Pengadilan Negeri Surakarta, Plt. Kajari, Satpol PP, Kesbangpol, relawan MTA, mahasiswa Unisri, dan siswa SMA Negeri 4 Surakarta.
Materi utama disampaikan oleh Rektor Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta, Prof. Dr. Dra. Winarti, M.Si. Ia mengulas pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dan Empat Pilar Kebangsaan sebagai fondasi hidup bernegara.
Menurut Winarti, Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi juga panduan hidup dan perekat bangsa yang harus diaktualisasikan melalui sikap patriotisme dan semangat nasionalisme.
“Patriotisme adalah keberanian, kerelaan berkorban, dan semangat cinta tanah air. Generasi muda perlu menumbuhkan kembali semangat ini untuk menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.
Dalam sesi akhir, peserta diajak merefleksikan capaian 79 tahun kemerdekaan Indonesia, dengan penekanan pada pentingnya memperkuat persatuan dan memperjuangkan keadilan serta kemakmuran yang belum sepenuhnya tercapai.
Pekan Pancasila 2025 di Surakarta ini diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan dalam memperkuat ideologi bangsa melalui pendidikan, budaya, dan pengabdian kepada masyarakat.
