Solo-Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Surakarta segera mendata warga yang tidak lancar vaksinasi (drop out). Warga yang terdata nanti selanjutkan akan dijadwalkan untuk menerima kembali suntikan pertama dan keduanya.
Sekadar informasi, istilah vaksin drop out mengacu pada kondisi di mana seseorang belum menerima suntikan vaksin kedua sekalipun sempat menerima suntikan vaksin pertama.
Kondisi ini ditengarai terjadi karena beberapa faktor. Mulai dari kondisi kesehatan yang membuat penundaan vaksinasi hingga terpaparnya seseorang pasca menerima suntikan pertamanya.
“Sudah saya minta ke dinkes agar melakukan pendataan. Nanti yang drop out itu akan kami ulang untuk vaksin dosis pertama dan kedua,” kata dia, kemarin.
“Jadi harus diulang dosis pertama dan kedua. Ini merupakan instruksi pusat, tapi akan kami detailkan dulu aturannya,” jelas Gibran.
Meski demikian, pelaksanaan vaksinasi ulang tersebut akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di Solo, mengingat sampai saat ini percepatan vaksinasi untuk berbagai golongan kelompok usia juga terus dilakukan. Sebab itu, pendataan nanti bisa jadi acuan untuk menentukan kebutuhan vaksin yang dibutuhkan.
“Makanya kami data dulu. Kalau pasokannya sekarang aman, booster juga kami kejar minggu ini,” tegas Wali Kota.