Timika,Kabarjoglo.com – Lima Perwira TNI menolak kenaikan pangkat dengan alasan keberhasilan pembebasan warga yang disandera kelompok seperatis adalah keberhasilan prajurit TNI yang bertugas ketika memukul mundur kelompok seperatis di Kampung Kimbeli dan Banti Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua.
“Harusnya ada 5 perwira yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Kelima perwira ini menyampaikan kepada bapak Kasad, bukan kepada saya, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah milik anak buahnya. Jadi sepantasnya kenaikan pangkat hanya anak buahnya bukan perwiranya,” kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memimpin langsung upacara penganugerahan kenaikan pangkat luar biasa untuk 58 prajurit dilokasi Kampung Utikini Distrik Tembagapura.
Penolakan kelima perwira tersebut membuat Panglima TNI terharu karena menurut mereka jika operasi itu gagal adalah tanggungjawab mereka.
“Permintaan itulah yang membuat saya terharu, luar biasa mereka. Tetapi kami memperhatikan juga pendidikan mereka. Jadi mereka tidak mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa bukan karena bukan haknya, tetapi karena mereka meminta, karena keberhasilan hanya milik anak buah dan kegagalan menjadi tanggungjawab mereka,” ucap Panglima TNI.
Panglima menjelaskan, operasi tersebut merupakan operasi yang sangat luar biasa, karena berkat dan kebesaran Tuhan Allah SWT terjadi. Katanya, dari 1300 warga termasuk anak-anak, 347 sandera bisa selamat semuanya saat dievakuasi bersama satgas terpadu TNI Polri.
“Maka pantaslah saya datang kesini, di tempat ini memberikan penghargaan kepada mereka,” katanya.(Red)
Sumber : SinarPapua.com