Pemalang,Kabarjoglo.com – Sebanyak 20 orang kader Perindo baik DPD, DPC, BAJA maupun PEMUDA semua beramai ramai ikut terjun dalam fogging di Desa Banjardawa Kecamatan Taman,Kabupaten Pemalang,Rabu(28/3/2018)Pagi.
Maya Wahyuningsih ketua DPD Pemalang menjelaskan Kegiatan ini pertama kali diadakan setelah acara Rapimnas beberapa hari lalu,serta memenuhi permohonan masyarakat Banjardawa ,juga bertujuan untuk menggiatkan kader dan para caleg yang akan berlaga di tahun 2019 nantinya.
Selain itu Maya juga berharap melalui fogging ini masyarakat akan mengenal lebih jauh Perindo beserta program programnya.
David Santosa bacaleg DPRRI Dapil X Jateng mengaku bersyukur bisa mendekati masyarakat dengan kerja nyata walaupun fogging sering dikerjakan, tetapi kali ini terasa bahwa sebagai Bacaleg dirinya harus lebih fokus memperhatikan apa yang dibutuhkan masyarakat di DAPIL nya sehingga takkala jadi dia sudah mengerti bagaimana dan aspirasi apa yang akan dibawanya.
untuk itu diapun menggandeng Abdul Muis Bacaleg Dapil XIII Jateng, dan Tisnoanto Bacaleg Dapil II Kabupaten Pemalang. saya ajak agar mereka tahu dan bisa berbaur dengan masyarakat dan mereka bisa mempelajari serta ber empati akan kondisi masyarakat di Dapil ini.
Dalam kesempatan ini David mengamati sumber ekonomi masyarakat dusun ini rupanya dari bertani, produksi lidi untuk bungkus makanan, beternak kambing dan ayam, mungkin kagiatan ini akan dianalisa oleh david beserta caleg yang lainnya apa yang bisa dikerjakan oleh Perindo di wilayah ini agar perekonomian bergerak dan masyarakat meningkat penghasilannya.
Kadus Iin Nurina P yang masih baru menjabat sebagai kadus dusun 4 desa Banjardawa Kecamatan Taman ,Pemalang mengatakan sangat berterima kasih kepada Perindo akan bantuan fogging yang dilaksanakan didusun binaanya, lebih lanjut Iin berharap dengan fogging ini masyarakat jadi tahu bahwa kebersihan adalah hal mutlak untuk mencegah timbulnya demam berdarah, walau di dusun ini belum ada yang terjangkit DBD Iin mengaku sangat khawatir akan banyaknya nyamuk di kampung.
banyaknya kebun kebun luas dan di tengah tengah kebun atau dipinggir banyak bertumpuk baik sampah maupun barang bekas dan daun kering.
Setelah fogging berjalan pengajuan yang hanya tiga RT banyak warga RT yang lain yang meminta team fogging masuk begitu juga dengan Kadus meminta agar sekaligus 5 RT di fogging tetapi karena pengajuan oermohonan hanya RT 01-03 maka oleh David permintaan tersebut ditolak karena obat fogging tidak akan mencukupi apalagi ini sudah ada lebih 1 RT yang terlanjur di fogging.
Kami tidak terasa awalnya tetapi setelah siang kami rasa koq fogging tidak selesai selesai padahal pengajuan hanya 200 rumah 3 RT ternyata setelah saya croscheck ke Ibu Kadus ternyata sudah 4 RT dari 5 RT yang ada akhirnya kami sudahi fogging.
Iin Kadus 4 saat akan berpamitan pulang meminta kepada David agar di lain hari sisa RT di fogging.
David berjanji akan melaksanakn foggibg untuk RT yang lain pada kesempatan berikutnya dan berterima kasih kepada Ibu Kadus yang telah mengikuti team fogging berjalan mengelilingi dusun untuk mendampingi team fogging termasuk memberikan penjelasan kepada warga yang rumahnya akan di fogging termasuk menutup semua makanan dan minuman yang ada.
Kadusnya muda, enerjik, hebat angkat topi saya kepada Ibu Iin Nurina P semoga menjadi desa yang tertata dengan kadua ini demikian David menutup pembicaraannya.