solo,Kabarjoglo.com – Sebanyak 150 GTT (Guru Tidak Tetap) SD dan SMP hadir dalam seminar dan lokakarya pendidikan yang diadakan oleh Sosialita Social Community solo bekerja sama dengan pemerintah surakarta di Balai Tawangarum Komplek balaikota Surakarta. Rabu (9/5/2018).
acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya,doa, laporan ketua panitia, sambutan sekjen s2c, sambutan walikota diwakili kepala dinas pendidikan.
Dalam sambutan walikota yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan olahraga Etty Retnowati, pendidikan yang berkwalias tergantung kepada keberadaan guru berkwalitas.Guru sebagai insan pendidikan berperan juga sebagai ujung tombak pendidikan dilapangan.seyogyanya para guru sebagai pahlawan pembangun insan cendikia dapat memberikan pelayanan terbaik bagi anak didik.
Irien S. Notonegoro Sekretaris Jenderal Sosialita Social Community dalam sambutannya menjelaskan dalam rangka memperingati Hardiknas tahun 2018,Sosialita social community memiliki visi mewujudkan perempuan indonesia yang berkwalitas dan berkarakter serta memberdayakan perempuan Indonesia dalam bidang pendidikan.
Tergerak untuk mengelar pealtihan dan peningkatan kwalitas profesionalisme GTT yang selama ini sangat minim untukmendapatkan bahan ajar yang bermutu dalam bentuk seminar dan lokakarya pendidikan dengan tema ” Peningkatan Kompetensi Guru Honorer melalui Penulisan Buku Ajar Bermutu”.
Hadir beberapa narasumber diantaranya Prof.Dr.Sarwiji suwandi, MPD (Guru besar UNS), Drs. Sularji,MPD (Penulis Buku ajar), Drs. Imam subhan, MPD (Triner dan Penulis Buku dari fataha Tiga serangkai), Dra. R.A. Febri Dipokusumo (Triner dan Motivator dari S2C).