Ini Yang Dilakukan TNI Terhadap Balita Di Wilayah Perbatasan

Kabarjoglo.com – Yonif Raider 408/Sbh yang bermarkas di Sragen Jawa Tengah, saat ini sedang melaksanakan tugas mengamankan perbatasan Negara kita di wilayah NTT sektor Timur yang berbatasan darat secara langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) selama 9 bulan. Satgas Pamtas Yonif Raider 408/Sbh yang dipimpin oleh Dansatgas Mayor Inf Joni Eko Prasetyo, S.IP. ini memiliki tugas pokok untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Satgas juga memiliki tugas lain yang tidak kalah penting. Mereka dituntut untuk dapat berperan serta membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan moral serta moril masyarakat khususnya yang berada di sekitar wilayah tugasnya.

Dalam kegiatannya sehari-hari, Pos Lakmaras yang merupakan salah satu dari 20 pos terdepan Satgas Pamtas Yonif Raider 408/Sbh yang tergelar. Berdisposisi di Desa Lakmaras Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu NTT, merupakan pos yang berhadapan langsung dengan perbatasan darat RI – RDTL di mana kehidupan masyarakat di wilayah tersebut dapat dibilang jauh dari ramainya kehidupan kota. Lokasi wilayah yang merupakan berupa ketinggian dan lembah serta berada di ketinggian + 900 – 1000 mdpl dengan kondisi sarana prasarana transportasi serba terbatas, menjadi tantangan tersendiri bagi Pos Lakmaras untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya. Hal demikian tidak menyurutkan semangat anggota Pos Lakmaras. Di bawah komando Lettu Inf Doni Hidayat sebagai Komandan Pos Lakmaras, mereka tetap semangat bahu-membahu bersama-sama masyarakat sekitar bersatu dalam menjaga perbatasan dan membangun wilayah tersebut.

Keakraban antara anggota Pos Lakmaras dengan masyarakat Desa Lakmaras dapat terjalin dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan terjalinnya kedekatan anggota pos yang tanpa sungkan-sungkan dan pilih kasih berbaur dengan masyarakat sekitar. Mereka tidak segan-segan untuk memberikan pertolongan maupun bantuan dengan cara terjun langsung di masyarakat terhadap warga yang memang membutuhkannya. Seperti halnya apa yang mereka lakukan terhadap para balita pada setiap waktu mereka berbaur dengan warga. Mereka tidak malu untuk menggendong balita tersebut walaupun harus basah karena terkadang tanpa sadar balita tersebut buang air kecil. Mereka menganggap hal tersebut biasa karena warga sekitar juga sudah menjadi layaknya keluarga sendiri, walaupun harus basah dengan air seni yang mengucur dari balita yang mereka gendong. “Nanti kan bisa kita cuci di pos, kami sayang dengan balita tersebut, mereka lucu-lucu dan sudah seperti keluarga sendiri” ujar Prada Imran, salah seorang anggota Pos Lakmaras.

Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Mama Ica (panggilan akrab warga Dusun Holguju). Anggota Pos Lakmaras ramah-ramah dan mudah bergaul dengan masyarakat Desa, mereka tidak segan-segan untuk turun langsung bersama masyarakat walaupun harus mengotori seragam kebanggaan mereka. Hal senada juga disampaikan oleh sang suami, Afprianus Mou. Anggota Pos Lakmaras sangat akrab dengan kami, seperti sudah layaknya seperti keluarga sendiri, ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan