Kabarjoglo.com – Meskipun terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, tradisi budaya dan lain-lain, namun kita tetap satu kesatuan sebangsa, setanah air sebagai landasan kebulatan tekad membangun Indonesia.
Warga bersama anggota pos Mahen, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/SBH bergotong-royong dalam pembangunan gereja St.Yosef yang berada di dusun Loohali, desa Dualasi, kecamatan Lasiolat, kabupaten Belu.
Pratu Gilang dan Prada Wally (Personil pos Mahen) meskipun berbeda keyakinan tanpa canggung ikut serta membantu pembagunan gereja bersama jemaat gereja St.Yosef. Mereka secara bergantian mengayak pasir dan mengangkat adukan semen untuk mendirikan dinding bangunan gereja. Hal tersebut menjadi sebuah cerminan bagi kita semua. Walaupun berbeda keyakinan tetapi kita tetap bergandeng tangan, saling membantu disetiap kesulitan yang dialami saudara-saudara kita. Membangun toleransi yang baik dalam pembangunan gereja secara bersama-sama tidak memandang perbedaan.
Komandan Pos Mahen, Sertu Yusuf mengatakan, segala bentuk keegoisan dan keangkuhan dalam kehidupan bermasyarakat harus dihindari serta terus mengendalikan diri dan menjaga toleransi antar sesama. Sehingga dapat tercipta kerukunan umat beragama. “Kami sangat berterimakasih atas kerjasama yang telah terjalin selama ini antara anggota Pos Mahen Yonif Raider 408/SBH dengan jemaat gereja St.Yosef”.Tutur Father Frans.
