Evaluasi Webinar Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak, Gita Pertiwi Solo Kenalkan Seduh Teh Bunga Telang

Gita Pertiwi Solo kenalkan seduh teh di sela-sela Evaluasi Webinar Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak / Foto istimewa.

 

Surakarta, Kabarjoglo.com – Pandemi Covid-19 membuat banyak pejuang peduli lingkungan dan pendidikan untuk menjaga imun dan iman menangkal virus corona. Salah satunya Gita Pertiwi Solo kenalkan seduh teh di sela-sela Evaluasi Webinar Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak, Senin (7/9/2020).

Pelatihan online tentang penerapan protokol kesehatan dalam pengolahan makanan dan pengelolaan kantin sekolah sehat ramah anak yang digelar sejak tanggal 12, 19 dan 26 Agustus 2020.

“Penting sekali evaluasi pelatihan, penyusunan RTL, serta edukasi seduh the bunga telang,” kata Direktur Badan Usaha Rossana Dewi R.

Turut mengundang Arief DKK Surakarta, Hartoyo Sekretariat UKS/Madrasah, Luluatul K, Khusnul K, Annisa Nurul Loka POM Surakarta, tim program, Dora Kunmaslul Unisri dan Jatmiko Wakil Kepala Sekolah Swasta Berkebudayaan Unggul.

“Manfaat teh bunga telang untuk kesehatan bersifat diuretik mempunyai kemampuan untuk melancarkan air seni, melancarkan sistem percenaan BAB, menstrubasi, menghaluskan wajah, menghilangkan jerawat, mengobati penyakit kulit seperti mempercepat pematangan bisul dan menghilangkan racun-racun,”beber Rossana.

Bunga Telang bisa ditanam sendiri di rumah. Setelah bungan dipanen, dikeringkan terlebih dulu. Hasilnya langsung diseduh dengan air panas, dicampur dengan sirup dan cairan gula

Gita Pertiwi menurutnya memilih untuk memposisikan diri sebagai lembaga lingkungan yang humanistik. Selalu berusaha untuk memahami masalah-masalah lingkungan hidup secara holistik, yakni memahami bagaimana berbagai faktor dapat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi baik secara sosial, politik, ekonomi, maupun budaya dalam menganalisis dan mengantisipasi masalah lingkungan.

Selain untuk mewujudkan tatanan sosial yang lebih adil dan kelestarian lingkungan, maka Gita Pertiwi memfokuskan diri pada upaya –upaya untuk mengurangi eksploitasi terhadap SDM dan SDA, khususnya pada kelompok marginal.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Jatmiko mengungkapkan bahwa kesehatan jiwa raga bisa diperoleh dengan menerapkan gaya hidup sehat aktif, dan rutin berolahraga. Jiwa raga sehat mampu menghindarkan dari berbagai risiko penyakit di hari tua.

“Generasi milenial ada yang kurang peduli terhadap kesehatan. Namun mereka sangat kreatif dan melek teknologi. Oleh karena itu kebutuhan gizi anak didik selama melaksanakan kegiatan belajar terpenuhi melalui jajanan, pangan, yang diolah dan disajikan dengan cara yang benar dan mencegah mengkonsumsi yang mengandung berbahaya,” ujar Jatmiko.

Humas, Jatmiko.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan