JAYAPURA, Kabarjoglo.com– Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad memberikan bantuan menjadi Tenaga Pendidikan (Gadik) kepada Sekolah SD Kriku Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.
Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Senin (24/8/2020).
Menurut Dansatgas, bantuan tenaga pendidik yang diberikan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad kepada SD Kriku merupakan komitmen Satgas selain menjaga perbatasan juga turut membantu kesulitan masyarakat khususnya di bidang pendidikan.
“Kami akan terus aktif memberikan tenaga pendidik kepada masyarakat khususnya anak sekolah, tak lupa kami juga selalu bersinergi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa,” ucap Mayor Anggun.
Tim pengajar yang dikomandoi Kapten Inf Rum Patria juga telah berkoordinasi sebelumnya dengan pihak guru SD Bapak Ahmad Yani (39) terkait perbantuan tenaga kependidikan tersebut. “Sebelumnya sudah membicarakan soal perbantuan tenaga pendidik tersebut dengan Pak Ahmad Yani, beliau mengizinkan dan merasa terbantu dengan kehadiran kami,” ujar Kapten Rum.
Di samping itu, Bapak Ahmad Yani selaku guru SD menyampaikan, pertimbangan masuknya kembali siswa SD Kriku di tengah Pandemi Covid-19 ini semata-mata karena anak di perbatasan tidak banyak memiliki alat elektronik untuk menggelar kelas online, kemudian dibukanya kembali kelas reguler ini tetap memperhatikan Protokol Covid-19.
“Jika seperti ini terus kapan anak-anak bisa belajar kalau bukan di Sekolah, untuk itu kita tetap pedomani Protokol Kesehatan untuk kembali menggelar kelas regular,” katanya.
Kegiatan perbantuan tenaga pengajar Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad merupakan salah satu dari sekian banyak program Satgas dalam upaya membantu dan melayani masyarakat di Perbatasan. Hal tersebut menunjukan bahwa Satuan Tugas di bawah Komando Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han serius dalam menangani segala kesulitan di Perbatasan.