ACT Solo Distribusikan Bantuan Paket Pangan Untuk Lansia  

Wonogiri – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo terus menggencarkan program kebaikannya untuk masyarakat. Ditengah kondisi transisi era pandemi, kebangkitan ekonomi sudah mulai beranjak, aktivitas sudah mulai terlihat seperti pulihnya UMKM dan para pekerja harian. Tetapi ACT Solo berusaha melihat sisi lain atas kondisi masyarakat, seperti banyaknya lansia pra sejahtera kurang terperhatikan di kacamata gerakan sosial.

Maka upaya, perluasan kebermanfaatan kali ini, tim ACT Solo memberikan bantuan paket pangan untuk lansia prasejahtera di wilayah Solo Raya. Mengawali tahap awal, bantuan telah disalurkan kepada beberapa lansia di wilayah kabupaten Wonogiri pada Selasa (14/6).

Ardiyan Sapto yang merupakan tim program ACT Solo menerangkan jika langkah awal dalam memberikan bantuan paket pangan lansia dimulai di daerah yang lokasinya cukup jauh yang kemudian bergeser hingga wilayah perkotaan.

“Upaya ini ACT lakukan, agar bantuan bisa tersebar merata di wilayah ACT Solo sehingga kebermanfaatan bisa dirasakan secara luas dalam cakupan Solo Raya” Ujarnya

Ia menambahkan jika, selama ini dominan bantuan pangan hanya masif di wilayah perkotaan saja, tetapi untuk wilayah pelosok desa jarang tersentuh. Untuk itu, penyisiran gerakan distribusi paket pangan lansia pra sejahtera kali ini dimulai dari pelosok desa. Sebagai bentuk komitmen ACT Solo dalam upaya menebar kebaikan.

Sementara itu salah satu penerima manfaat bantuan yang bernama mbah Paimin (90) mengatakan jika baru pertama mendapatkan kiriman bantuan diluar bantuan pemerintah. “Maturnuwun sanget mas, sampun diparingi bantuan, nembe niki kula pikantuk bantuan” Ujarnya dengan bahasa jawa.

Saat ini kondisi mbah Paimin tinggal sendirian karena anak-anaknya sudah rumah tangga sendiri. Keseharian beliau ke hutan cari rumput sama kayu bakar karena di rumah pelihara kambing.

Sewaktu masih sehat ke sawah juga tapi karena sudah berumur beliau sudah tidak ke sawah lagi. Dulu sempat memelihara sapi, tapi karena istrinya sakit gagal ginjal beliau terpaksa menjual sapinya untuk berobat sang istrinya sebelum wafat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan