Solo, Kabarjoglo.com – Warga kampung Langensari, Baluwarti, Solo menggelar acara sedekah bumi dengan mengambil tema ‘ Kidung Suran ‘.Selain sedekah bumi, ritual yang di iringi solawat macapat Majelis Wedhatama, juga memberikan santunan kepada puluhan anak yatim bertepatan pada malam asura yang jatuh 10 Muharram 1445 H bertempat di pendopo Langensari, Baluwarti, Solo.Kamis (27/7/23) malam kemarin.
Dalam sambutannya Ketua RT 03/01, Febri Wahyu Utomo ” Acara sedekah bumi ini rutin di selenggarakan setiap tahun oleh warga” jelasnya
lebih lanjut Sudrajat Kentas Pribadi, tokoh muda Nahdlatul Ulama yang juga pegiat budaya solawat macapat Wedhatama mengatakan, acara sedekah bumi di kampung Langensari merupakan satu rangkaian dengan ruwatan dan wilujengan suran.Selain juga bersedekah untuk anak yatim yang di lakukan oleh Ranting NU Baluwarti.
” Sedekah bumi dan wilujengan sura memiliki esensi membangun kesadaran manusia terhadap alam semesta, yang di dalamnya tidak hanya berisi hewan dan tumbuh tumbuhan, namun juga manusia dan mahkluk tak kasad mata.
Melalui tradisi kearifan yang ada masyarakat di tumbuhkan kesadaranya, di ingatkan kembali pentingnya alam semesta bagi keberlangsungan hidup seluruh mahkluk ciptaan Tuhan” ungkap Sudrajat
Dengan memiliki kesadaran, manusia dapat memayu hayuning bawana, menjaga keselamatan dunia.Apalagi warga kampung Langensari merupakan masyarakat yang menetap di dalam lingkungan keraton Solo, sehingga melalui tradisi gang ada di harapkan mereka tidak hanya menjadi penjaga tradisi kearifan yang ada, namun juga melestarikanya.
Menambahkan Ki Lawu Warta, budayawan jawa yang memimpin acara sedekah bumi dan ruwatan nagari menyampaikan pesan kepada para generasi muda pentingnya mengenal dan mencintai budaya sendiri.
‘ Sebagai jati diri dan karakter bangsa’ bebernya
Acara sedekah bumi ruwatan nagari yang di kemas dalam tema kidung suran macapat, di akhir acara bagikan ratusan jenang sura untuk warga